Timlo.net — Ratusan sopir Metromini yang selama ini beroperasi dengan manajemen lama mulai resah dengan kehadiran armada baru yang diberi nama Metromini Eksekutif. Mereka takut kalah saing dengan Metromini ber-AC yang berujung hilangnya mata pencarian.
Tapi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan hal itu tak akan terjadi. Sebab, sopir yang layak tetap akan diberikan kuasa mengemudikan Metromini model baru itu.
“Sopir dialihkan kok semua tidak ada yang dibuang, jadi semua sama,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/8).
Ahok menambahkan, soal peremajaan angkutan juga dipastikan bertahap. Sebagai keringanan, para sopir diberikan kelonggaran mencicil angkutan yang mereka beli.
“Kan bisa dia cicil, sekarang gini Anda mengikuti peraturan atau tidak. Caranya bisa gabung dua tiga empat mobil lalu dijual kan bisa jadi satu mobil dicicil, kan kita tawarkan,” jelasnya.
Dia meminta para sopir membuka mata bahwa kondisi angkutan umum di Jakarta memang sudah tak layak lagi. Jika kondisi ini tetap dipertahankan dan manajemen tak diperbaiki, kasihan rakyat Jakarta yang menderita.
“Sekarang masyarakat DKI sadar nggak sih Metromini itu sudah begitu parah. Dulu kita toleransi, Dishub toleransi tidak ada uji KIR, sekarang KPK turun mempertanyakan kenapa banyak mobil nggak KIR kok banyak jalan. Dishub tentu harus mengambil tindakan kan,” jelasnya.
Terkait permintaan para sopir agar Jokowi dan Ahok memecat Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, dia menegaskan permintaan itu tak beralasan.
“Kalau dia nggak salah apa yang mau dicopot,” tegas Ahok.