Solo — Meski elektabilitas calon presiden (Capres) dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) belum menunjukkan hasil yang memuaskan, Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar menyatakan tidak akan mengevaluasi pencapresan Ical.
“Saya berpendapat, tidak ada rencana, tidak ada niat untuk mengevaluasi pencapresan beliau (Ical — Red),” kata Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung saat ditemui wartawan usai silaturahmi dan buka puasa di Kantor DPD Partai Golkar, Minggu (4/8).
Diakuinya, dari berbagai hasil survei, elektabilitas Ical belum menunjukkan hasil yang signifikan, bahkan masih dibawah beberapa tokoh. Terlebih dengan kemunculan Jokowi yang selalu memimpin perolehan survei.
“Ini mesti menjadi masukan bagi Partai Golkar untuk menentukan langkah-langkah yang bisa menjamin kemenangan itu terbuka atau menjamin elektabilitas Capres Partai Golkar semakin naik,” beber mantan Ketua DPR ini.
Selain itu, menurut Akbar, secara internal partai, perlu juga dilakukan kajian dan analisis atas elektabilitas Ical. Pasalnya meski iklan Ical di sejumlah media cukup intensif dilakukan, elektabilitas Ical belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Akbar menambahkan, masih ada waktu bagi Partai Golkar untuk meningkatkan elektabilitas Ical mengingat pemilihan presiden akan dlakukan Juli 2014. “Jadi masih ada waktu 11-12 bulan,” ungkapnya.
Disinggung perlunya Ical menggandeng Jokowi dengan meminang ke PDIP, Akbar menyarankan lebih baik partai beringin ini agar lebih fokus dalam upaya memenangkan pemilu legislatif 2014.
“Fokus dululah ke pemilu legislatif. Terlalu dini untuk melakukan pendekatan calon wakil presiden. Yakini dulu bahwa kita bisa meraih kemenangan di pemilu legislatif. Kemenangan itu yang bisa menjadi modal bahwa Capres kita bisa punya peluang untuk menang,” pungkasnya.