Boyolali — Masyarakat Boyolali diminta untuk mewaspadai penyebaran berbagai jenis penyakit menular yang kemungkinan dibawa oleh para pemudik. Beberapa penyakit menular yang kemungkinan dibawa pemudik adalah demam berdarah dengue dan malaria.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Yulianto Prabowo, untuk menghindari penularan penyakit yang kemungkinan dibawa oleh pemudik, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan. Terutama bagi pemudik asal Jakarta, pasalnya tingkat penderita DBD sangat tinggi. Sedangkan untuk penyakit malaria biasanya dibawa pemudik dari Luar Jawa.
“Penularanya biasanya pemudik dari tempat asalnya sudah ada gejala DBD, kemudian tiba di Boyolali. Di sini, pemudik tersebut digigit nyamuk Aides Agepty yang menularkan penyakit tersebut, dan nyamuk itu kemudian menggigit warga lain hingga tertular penyakitnya,” papar Yulianto, Senin (5/8).
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjada konsumsi dan pola makan selama perayaan Lebaran. Pasalnya perubahan pola makan dapat memicu beberapa penyakit lainnya seperti diare, keracunan makanan, diabetes hingga darah tinggi. Diare dan keracunan makanan, lanjut dia, dapat terjadi terutama jika konsumen maupun produsen makanan atau minuman mengabaikan faktor higienitas. Sementara penyakit diabetes dapat dipicu dari mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis atau berkadar gula tinggi.
“Biasanya, saat Lebaran, terjadi peningkatan pola makan. Kalau tidak hati-hati dan menjaga pola makan dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes miletus, tensi darah meningkat, termasuk kasus intoleran makanan,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau agar selalu melakukan Pola Hidup Kebersihan dan Kesehatan (PHBS), menjaga higienitas makanan dan minuman, pihaknya juga memantau intensif kondisi kesehatan masyarakat di Boyolali. Pihaknya juga meminta agar masyarakat proaktif untuk melaporkan kepada Dinkes jika mengetahui penyakit tertentu seperti keracunan makanan.
“Kami pantau dari tingkat kunjungan ke puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit, termasuk posko kesehatan yang ada di jalur mudik,” katanya.