Timlo.net—Lebih dari 700 ribu gadget Android terinfeksi dengan aplikasi jahat, demikian laporan sebuah penelitian. Menurut Trend Micro, ada peningkatan di mana lebih dari 200 ribu aplikasi terinstall di peralatan Android yang mengandung malware. Sebanyak 44 persen aplikasi didapati mendaftarkan para pengguna pada layanan-layanan tanpa sepertujuan mereka, termasuk mengirim SMS premium.
Aplikasi perusak lainnya terinstall pada peralatan Android untuk mencuri data, sementara sepertiga masalah yang umum adalah adware (software iklan).
JD Sherry, vice president Trend Micro berkata, “Karena sifat alami jaringan Android yang beragam, sangat sulit bagi layanan yang ada untuk menyediakan solusi yang bisa meraih semua pengguna dalam waktu yang cepat. Dalam beberapa kasus, pengguna tidak pernah mendapat solusi karena para penyedia layanan membiarkan para pelanggan mereka terkena resiko serangan. Sampai kita merasa pentingnya melindungi peralatan seluler kita sama seperti kita melindungi komputer kita, serangan yang sangat nyata ini akan terus bertumbuh dengan cepat.”
Alasan kenapa tingkat penyebaran aplikasi merusak ini tinggi adalah karena alat-alat yang digunakan untuk membuat aplikasi ini tersedia di Internet secara gratis. Penelitian tersebut menyatakan bahwa negara-negara seperti Arab Saudi, Burma, Vietnam, Meksiko, Rusia memiliki jumlah pengguna Android yang terinfeksi yang cukup tinggi.
Tahun lalu, tulis Know Your Mobile, firma keamanan Sophos berkata bahwa Android adalah sistem operasi yang paling terbuka terhadap aplikasi merusak.
“Banyaknya malware yang kami temukan menekankan bahwa keamanan seluler adalah hal yang nyata dan sebuah masalah yang terus membesar, khususnya pada Android,” kata konsultan keamanan senior di Sophos, Graham Cluley.
“Para kriminal menciptakan lebih banyak malware yang menarget berbagai platform berbeda dan para pengguna smartphone perlu bersikap bijaksana untuk memahami fakta bahwa keamanan tidak hanya diperlukan di komputer, tapi di ponsel, dan tablet juga beresiko sehingga harus dilindungi,” tambahnya.