Kamis, Juni 30, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks

  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Nasional

Sejumlah Menteri Diberi Bintang, SBY Dinilai Mirip Soeharto

by
14 Agustus 2013 | 09:45
in Nasional, Politik
Konser Harmony Rasa, Payung Teduh Bawakan Lagu Baru

Payung Teduh (foto: Setyo Pujis)

Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Ini Saran Mahfud MD Agar Arus Mudik-Balik Lancar dan Aman

Mahfud MD: Dugaan Pelanggaran HAM PeduliLindungi Tak Berdasar

Jelang Demo di Tengah Ramadan, Ini Pesan Menko Mahfud MD

Timlo.net — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan tertinggi Bintang Mahaputra Adipradana kepada delapan menterinya. Penghargaan tersebut diberikan kepada mereka karena dianggap telah berjasa bagi kemakmuran dan kemajuan bangsa.
Selain Bintang Mahaputra Adipradana, SBY juga menyerahkan Bintang Mahaputra Utama, Bintang Mahaputra Nararya, Bintang Jasa Utama, Bintang Budaya Parama Dharma dan Bintang jasa Nararya kepada beberapa orang lainnya. Penetapan penerima penghargaan tersebut ditetapkan dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 57PK Tahun 2013 yang juga telah ditandatangani oleh SBY.
Pengamat Politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengatakan hal yang telah dilakukan oleh SBY tersebut tidaklah relevan dengan kultur demokrasi bangsa. Saat ini SBY telah mengikuti gaya kepemimpinan Soeharto. Sebab cara ini pernah dilakukan pada zaman Orde Baru era Soeharto di mana para kroni-kroni Soeharto pasti mendapatkan jasa penghargaan dari pemerintah. Sedangkan bagian relawan-relawan politiknya hampir tak pernah mendapatkan penghargaan karena dinilai telah melawan negara.
“Dari deretan delapan orang itu adalah memang termasuk orang-orang yang dekat dengan SBY. Makanya ini bisa kita sebut dengan cara-caranya waktu zaman Soeharto. Karena yang layak dapat penghargaan jelas yang dekat dengan SBY,” kata Ray Rangkuti saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/8).
Menurut Ray, dalam hal ini SBY masih terlihat berpandangan sempit. Seolah-olah dia hanya ingin menunjukkan bahwa SBY telah berhasil. Artinya jika SBY berhasil, secara tidak langsung kedelapan menteri tersebut otomatis juga telah berhasil menyelesaikan tugasnya dan sudah sukses di bidangnya masing-masing.
“Ukurannya masih sempit. Itu kan hanya pandangan dari SBY saja,” ujarnya.
Kendati demikian, Ray menyetujui jika SBY memberikan penghargaan kepada Mahfud MD. Ray menilai bahwa Mahfud memang pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Sebab, Mahfud bukan merupakan jajaran menteri dan telah bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik selama mengabdi di MK.
“Nah, kalau Mahfud itu kan sudah selesai ya. Objektif lah kalau dia itu,” jelasnya.
Ray pun juga menilai SBY tak tepat memberikan penghargaan kepada menteri yang masih bekerja selama dua periode. Sebab menurutnya dari delapan menteri tersebut ada beberapa orang yang dinilai belum maksimal menjalankan pekerjaannya. Menurut Ray, seharusnya yang berhak memberikan penghargaan tertinggi kepada menteri adalah presiden yang berikutnya. Hal tersebut dilakukan agar terlihat lebih objektif dan tak memihak.
“Enggak tepat lagi kalau yang belum selesai kok malah sudah diberi penghargaan, banyak contohnya. Tapi kembali lagi ke delapan menteri ini tadi. Seharusnya ya yang memberikan penghargaan kepada mereka sebaiknya presiden yang selanjutnya saja agar lebih objektif,” imbuh Ray.
Berikut nama-nama yang menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana, Selasa (13/8):
1. Mohammad Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013;
2. M. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2009-2014;
3. Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi Menteri Sekretaris Negara periode 2009-2014;
4. Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan periode 2009-2014;
5. Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral periode 2009-2014;
6. Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014;
7. Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014;
8. Suryadharma Ali, Menteri Agama periode 2009-2014;
9. Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2009-2014;
10. Alm. Rahman El Yunusiyyah, tokoh pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR); dan,
11. Alm. Abdur Rahman Baswedan, tokoh BPUPKI yang mendorong pengakuan internasional terhadap Indonesia. [bal]  

Tags: bintang mahaputeraMahfud MDpengamatsbysoeharto

Previous Post

16 Agustus, Relawan Jokowi “Culik” Mega di Tugu Proklamsi

Next Post

BlackBerry Sudah Berniat Jual Perusahaan Sejak 2012

Berita Terkait

Puncak Arus Mudik, Tol Diberlakukan Satu Arah

Ini Saran Mahfud MD Agar Arus Mudik-Balik Lancar dan Aman

1 Mei 2022
Mahfud MD: Dugaan Pelanggaran HAM PeduliLindungi Tak Berdasar

Mahfud MD: Dugaan Pelanggaran HAM PeduliLindungi Tak Berdasar

18 April 2022

Jelang Demo di Tengah Ramadan, Ini Pesan Menko Mahfud MD

10 April 2022

Mahfud MD Sebut Bukan Hanya TNI yang Buka Peluang Keturunan PKI Ikut Rekrutmen

4 April 2022

Ribut Soal Masa Jabatan Presiden, Roy Suryo ke Jokowi: Contoh Saja Suharto dan SBY

3 April 2022

Berkunjung ke Klaten, SBY Ajak Tim Voli Lavani Nonton Pertunjukan Tari

31 Maret 2022
Next Post
Pengemudi Ngantuk Usai Minum Obat, Sedan Hantam Pembatas Overpass Manahan

BlackBerry Sudah Berniat Jual Perusahaan Sejak 2012

Terkini

Chord dan Lirik Lagu Lungamu Ninggal Kenangan (Golek Liyane) – Happy Asmara

Chord dan Lirik Lagu Lungamu Ninggal Kenangan (Golek Liyane) – Happy Asmara

30 Juni 2022
5 Kuliner Tradisional Khas Indonesia, Nikmatnya Bikin Nagih, Pernah Coba?

5 Kuliner Tradisional Khas Indonesia, Nikmatnya Bikin Nagih, Pernah Coba?

30 Juni 2022
Berkas Perkara Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Bank Plecit Diserahkan ke Kejaksaan

Aniaya Nasabah, Tiga Oknum Bank Plecit Dijatuhi Hukuman Lima Bulan Penjara

30 Juni 2022
Enam Pasangan Tak Resmi Terjaring Razia Hotel di Klaten

Enam Pasangan Tak Resmi Terjaring Razia Hotel di Klaten

30 Juni 2022
Petugas Terminal Tirtonadi Diduga Lakukan Pungli, Ombudsman Minta Informasi Jelas Soal Pelayanan Publik

Petugas Terminal Tirtonadi Diduga Lakukan Pungli, Ombudsman Minta Informasi Jelas Soal Pelayanan Publik

30 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved