Timlo.net — Selingkuh, selingan indah keluarga utuh. Namun, ada pula yang membikin akronim perlawanan, yakni selingan tak indah keluarga runtuh. Nah, stereotip budaya yang ada saat ini menyatakan bahwa kaum pria lah yang sering berselingkuh dari istri atau pacar mereka, bukan yang sebaliknya. Tapi sebuah penelitian klinis menyatakan bahwa banyak wanita yang juga berselingkuh.
Kaum wanita yang berselingkuh dari pacar atau suami mereka melakukan hal tersebut karena beberapa alasan. Nah, ini dia lima alasan utama kenapa kaum wanita berselingkuh, dilansir dari Times of India :
Pertama, mereka pasti merasa tidak dihargai, diabaikan atau tidak diperhatikan. Para wanita yang merasa diperlukan hanya sebagai pembantu, sapi perah atau pengasuh. Bukan sebagai istri atau pacar lebih rapuh terhadap perhatian yang diberikan oleh pria lain. Terutama dari para pria yang memperlakukan mereka sebagai wanita.
Alasan kedua adalah mereka haus akan kemesraan karena wanita merasa dihargai dan terhubung dengan pasangan melalui interaksi non seksual seperti bersentuhan, berciuman, berpelukan, diberi hadiah dan diingat serta komunikasi yang berarti.
Para wanita yang tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka akan kemesraan dari pasangan mereka maka mereka akan mencari pemenuhan tersebut dari orang lain.
Ketiga, para wanita bisa merasa bosan atau mungkin kesepian.
Mereka yang ditinggal sendirian dalam waktu yang lama bisa merasa seolah-olah hidup mereka tidak bermakna. Dan mereka bisa mencari kepuasan seksual atau perasaan cinta dari sebuah perselingkuhan untuk mengisi kekosongan di dalam jiwa.
Kaum wanita yang pacar atau suaminya pergi dalam waktu lama misalnya karena wajib militer atau tugas dinas mungkin bisa berselingkuh untuk mengisi kekosongan dalam jiwa.
Empat, wanita akan berselingkuh jika dia merasa tidak pernah benar-benar dicintai atau dihargai.
Beberapa wanita mungkin memilki harapan -harapan yang tidak realistis mengenai kehidupan asmara dengan pasangan mereka. Dan saat pacar atau suami mereka gagal memenuhi harapan tidak realistis tersebut para wanita ini merasa memilki alasan untuk mencari orang lain yang bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Dan kelima, para wanita bisa memiliki gangguan keintiman yang disebabkan karena trauma masa kecil atau pelecehan serta kekerasan seksual pada waktu kecil. Hal-hal ini bisa menyebabkan masalah dalam hubungan asmara mereka dan menimbulkan penyimpangan-penyimpangan seperti kebiasaan berselingkuh, kecanduan seks, keinginan yang terus menerus untuk mencari rasa aman dan berharga yang didapat lewat keintiman dan hubungan seksual.
