Solo – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tengah mengembangkan sistem C-BEST dengan modul Static Data Investor (SDI). Modul SDI ini sejalan dengan penerapan Straight Through Processing di pasar modal Indonesia dan ditargetkan akan selesai 2013 ini.
Pengembangan modul SDI di C-BEST, menurut Direktur Utama KSEI, Heri Sunaryadi, turut mendukung pengembangan back office di pemegang rekening (perusahaan efek dan bank kustodian) yang memungkinkan adanya integrasi proses pembukaan subrekening efek dan pembuatan SID di KSEI, serta pembukaan RDN di bank.
“Melalui pengembangan ini, update data nasabah dapat dilakukan sendiri oleh pemegang rekening melalui C-BEST. Dengan demikian, proses tersebut menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga memberikan kemudahan bagi investor,” terangnya dalam gelaran konferensi pers, pekan ini.
Sebagai antisipasi dari perkembangan pasar modal ke depan, tahun ini KSEI melakukan persiapan pengembangan C-BEST Next Generation (Next-G). Pengembangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan jasa KSEI dan menyesuaikan adanya penambahan kebutuhan pemakai jasa.
Sementara agar sistem terjaga dengan baik, Heri Sunaryadi mengatakan, C-BEST Next-G akan ditunjang business continuity plan (BCP) serta sistem keamanan terkini untuk memastikan kerahasiaan data. Saat ini pengembangan sistem C-BEST telah sampai pada proses pemilihan vendor dan ditargetkan selesai pada 2015 mendatang.