Timlo.net — Muhammad Al Hafidz, anak kedua bayi kembar lima pasangan pasangan Enita (31) dan Bagus (37) yang lahir di Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita, di Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (20/8) pagi meninggal dunia Selasa malam.
“Semalam jam 10 meninggalnya. Belum tahu penyebabnya, bayinya kecil semua, berharap semua bisa survive cuma kondisi yang empat lain masih dirawat intesive care,” kata orang tua bayi, Bagus saat ditemui di loby RSAB Harapan Kita, Rabu (21/8).
Bagus mengatakan, anak pertamanya tersebut akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. “Rencananya siang ini, habis zuhur akan dimakamkan,” ujar Bagus.
Sementara itu, untuk kondisi sang ibu, Enita masih berada di atas tempat tidur.
“Ibunya masih belum bisa turun di tempat tidur, perutnya besar, tadi sudah bisa turun, masih belajar jalan,” tutur warga Jalan Nipah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
Bayi kembar lima anak pasangan Enita (31) dan Bagus (37) lahir di Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita, di Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat. Anak kembar pertama pasangan tersebut lahir Selasa (20/8) pagi pada pukul 08.30 WIB.
Kedua pasutri yang sudah menikah selama tiga tahun ini tidak menyangka, jika kandungan pertama mereka merupakan anak kembar lima. “Kami tidak menyangka, kalau anak pertama ini bakal kembar lima,” ujar Bagus kepada wartawan, Selasa (20/8) kemarin. [war]
Sumber: merdeka.com