Kamis, Maret 23, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Kemarau, Warga Jatinom Manfaatkan Air Sungai

by
24 Agustus 2013 | 19:17
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Dapat Bantuan CSR, Warga Dusun Boto Tak Lagi Beli Air Bersih

41 Persen Wilayah Indonesia Diprediksi Masuk Musim Kemarau Lebih Awal

Musim Kemarau 2023 Diprediksi Lebih Kering, Ini Sebabnya

Klaten — Memasuki musim kemarau, warga Desa Randu Lanang, Kecamatan Jatinom, Klaten mulai memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Air yang masih mengalir di Kali Bagor, setiap hari dimanfaatkan warga untuk mandi, mencuci hingga memasak.
Warga memilih memanfaatkan air sungai yang masih mengalir karena kondisi air sumur yang ada semakin dalam.
“Sumur sebenarnya ada, tapi kedalamannya mencapai 40 meter, sehingga banyak warga yang memilih memanfaatkan air sungai,” ungkap Mardi (40) salah satu warga Randu Lanang kepada Timlo.net, Sabtu (24/8).
Sebenarnya, sejak 3 tahun lalu kebutuhan air bersih di Desa Randulanang sudah dipenuhi dari Pamsimas, namun warga yang dekat dengan Kali Bagor banyak yang memilih memanfaatkan air sungai.
“Dulu sebelum ada Pamsimas hampir semua warga yang tidak bisa membeli air, mengambil air sungai, namun saat ini hanya warga yang dekat dengan sungai saja yang masih ke sungai,” ungkap Tugini (46).
Setiap pagi dan sore puluhan warga banyak yang turun ke sungai untuk mandi dan mencuci, sebagian diantaranya mengambil air untuk dikonsumsi dirumah.

Tags: bencana kekeringanKekeringankemarau di klatenkemarau merapimusim kemarau

Previous Post

Antisipasi Pencurian Getah Karet, PTPN IX Kerjo Arum Libatkan Polisi

Next Post

Polisi Ciduk 1 Pria dan 3 Wanita Penjual Ciu

Berita Terkait

Dapat Bantuan CSR, Warga Dusun Boto Tak Lagi Beli Air Bersih

Dapat Bantuan CSR, Warga Dusun Boto Tak Lagi Beli Air Bersih

9 Maret 2023
BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru

41 Persen Wilayah Indonesia Diprediksi Masuk Musim Kemarau Lebih Awal

8 Maret 2023

Musim Kemarau 2023 Diprediksi Lebih Kering, Ini Sebabnya

16 Februari 2023

Adanya Embung Membuat Warga Gudangharjo Tak Lagi Dihantui Kekeringan

3 November 2022

Ratusan Kepala Keluarga di Bayat Klaten Kesulitan Air Bersih

27 September 2022

Sebagian Wilayah Bayat Klaten Alami Krisis Air Bersih, 200 KK Terdampak

20 September 2022
Next Post

Polisi Ciduk 1 Pria dan 3 Wanita Penjual Ciu

Terkini

Cuti Nyepi dan Hari Pertama Puasa, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Lengang

Cuti Nyepi dan Hari Pertama Puasa, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Lengang

23 Maret 2023

Bupati Sukoharjo Keluarkan Surat Edaran Jam Operasional Tempat Hiburan Malam

23 Maret 2023

Mayat Warga Palur Terbawa Arus Sampai ke Gondangrejo

23 Maret 2023
Warga Rela Antre 1.300 Porsi Bubur Banjar di Masjid Darussalam Solo

Warga Rela Antre 1.300 Porsi Bubur Banjar di Masjid Darussalam Solo

23 Maret 2023
Huawei Mate X3 Dirilis dengan Bodi Ringan Anti Air

Huawei Mate X3 Dirilis dengan Bodi Ringan Anti Air

23 Maret 2023







  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved