Solo — Ratusan orang tumpah ruah di jalanan menyaksikan kirab kereta kuda (andhong) di Gilingan, Sabtu (24/8). Sejumlah andhong mengusung peserta kirab yang mengenakan kostum tokoh-tokoh nasional serta tokoh dalam pewayangan, seperti Ir. Sukarno.
Kirab untuk memeriahkan Kemerdekaan RI ke-68 tersebut berlangsung meriah. Dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, kegiatan ini menjadi menarik dan menjadi sebuah tontonan yang khas.
Ketua Panitia kegiatan, Sukra Agus Triwibowo mengatakan kegiatan ini diikuti oleh seluruh elemen masyarakat yang ada di kelurahan Gilingan. Tak hanya itu, RT dan RW yang adapun juga tidak mau ketinggalan untuk memeriahkannya.
“Yang ikut dalam kegiatan ini yakni seluruh Warga di 21 RW dan 112 RT. Semua Lembaga juga ikut seperti PKK, Pokdarwis, Sanggar tari Pancaniti dan juga LPMK,” ucapnya.
Sukra juga mengatakan, digelarnya kirab ini untuk memupuk rasa nasionalisme warga. Diharapkan, acara yang digelar setiap tahun ini mampu mempererat hubungan antar warga di Kelurahan Gilingan.
“Jadi untuk konsep hiasan andong sendiri beraneka ragam, sesuai dengan potensi yang dimiliki RW,” katanya.
Andong yang membawa peserta mulai berjalan beriringan melintasi Jalan Setia Budi, menuju ke arah timur ke Jalan S Parman. Dilanjutkan ke Perempatan Ngemplak hingga ke Jalan A Yani dan kembali ke Kelurahan Gilingan.
Selain warga Gilingan, turut pula hadir Muspika Banjarsari, seperti Camat Banjarsari Danang Sulindriyanto.
Sementara itu, Lurah Gilingan Renggo Sudarnoto terlihat gagah saat mengenakan kostum ala Presiden pertama RI Ir Soekarno, lengkap dengan peci dan kacamata hitam, serta tongkat pendek.
Dijelaskan Renggo, dengan adanya momen ini dia berharap bisa mengangkat kembali wawasan kebangsaan yang sudah mulai luntur.
“Dengan kegiatan bernuansa kebangsaan serta menggali potensi yang ada untuk meningkatkan wawasan kebangsaan,” paparnya.