Solo — Paguyuban seniman asal Banyumas yang berkarya dan menetap di Kota Solo menggelar Halal Bihalal, di salah satu rumah makan, Minggu (25/8). Selain diisi dengan prosesi Halal Bihalal, dalam kesempatan tersebut paguyuban asal Banyumas yang menamakan diri sebagai Paguyuban Seruling Mas (Seruan Eling Banyumas), juga mengadakan acara serah terima jabatan, dari ketua sebelumnya, Marsito kepada ketua baru Subiatno.
“Akhirnya, setelah 20 tahun lebih saya menjadi menjabat sebagai ketua, ada yang bersedia meneruskan tongkat estafet ini,” candanya.
Marsito sendiri telah menjadi ketua selama 20 tahun, terhitung sejak periode 1993 hingga 2013. Sementara Subiatno akan meneruskan kepemimpinan Seruling Mas untuk periode 2013-2018.
Dalam sambutannya, Subiatno menyampaikan, dib awah kepemimpinannya, Seruling Mas akan fokus pada perekrutan anggota baru. Dirinya menilai bahwa anggota Seruling Mas masih sekitar 300an orang yang terdiri dari berbagai profesi. Dirinya ingin, warga Banyumas yang tinggal di Solo dapat bergabung untuk membentuk persaudaraan dari daerah asal mereka.
“Banyak sekali warga Banyumas di wilayah Solo. Mulai dari para pekerja, mahasiswa dan sebagainya. Tapi mereka tidak tahu keberadaan kita. Hal itu sangat disayangkan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut Subianto, dirinya juga akan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial untuk kepentingan yang lebih luas. Selama ini, dirinya menilai bahwa Seruling Mas masih berkutat dalam kegiatan intern organisasi belum menyentuh ke kepentingan umum.
“Kami ingin melebarkan sayap untuk kepentingan yang lebih luas lagi,” paparnya.
Dalam acara tersebut juga turut mengundang Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo. Dalam pidatonya, Wawali sangat mengapresiasi paguyuban yang telah berusia puluhan tahun itu. Kota Banyumas yang banyak dikenal sebagai kota penghasil seniman berbakat tersebut sedikit banyak mewarnai kultur budaya Kota Solo, terutama kesenian musik bambu dan wayang.
“Banyak sekali seniman-seniman dari Banyumas yang juga berkarya di Kota Bengawan ini,” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga turut diselingi lantunan suara alat musik Calung dari Banyumas. Tak hanya itu, Tari Lengger khas Banyumasan juga turut menghiasi acara yang diadakan tiap tahun tersebut.