Solo — Sebanyak Rp 2,2 triliun uang yang ditarik masyarakat menjelang Lebaran lalu, seluruhnya kini telah masuk kembali ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo. Bahkan ada tambahan likuiditas hingga nilainya mencapai Rp 2,45 triliun.
Sebagaimana disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern (SPMI), Tigor Silalahi, seperti momentum serupa pada 2012 lalu total inflow atau setoran masuk ke BI Solo cenderung lebih besar ketimbang outflow sebelum Lebaran.
Jika sepanjang 5 Juli 2013 hingga 6 Agustus 2013, transaksi penarikan dan penukaran uang masyarakat Soloraya mencapai Rp 2,22 triliun, setelah Lebaran setoran yang masuk mencapai Rp 2,45 triliun.
“Jadi sekarang sudah kembali semua, bahkan malah melebihi. Sumbernya selain masyarakat Solo sendiri juga berasal dari orang-orang luar Solo yang transaksi ke sini,” terang Tigor Silalahi, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (27/8).
Tingginya setoran masuk ke BI Solo sendiri mulai terjadi pada pekan pertama seusai Lebaran. Secara umum, tren yang berlangsung dari tahun ke tahun selisih inflow dan outflow memang tidak begitu tinggi.
Adapun realisasi penarikan dan penukaran uang menjelang Lebaran kemarin, jumlahnya jauh lebih tinggi ketimbang momentum serupa tahun sebelumnya. Mengingat pada 2012 lalu jumlahnya hanya mencapai kisaran Rp 1,7 triliun. Kian meningkatnya kebutuhan masyarakat, ditengarai Tigor Silalahi menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya transaksi.