Selasa, Juni 28, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Seni Budaya

Sejumlah Pemuda Nias Lompat Batu di Plasa Sriwedari

by
8 September 2013 | 21:53
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Gempa M 6,7 Guncang Nias-Sumut, Ini Penjelasan BNPB

Nias Barat Diguncang Gempa M 5,0, Ini Penjelasan BMKG

Nias Tuan Rumah Pesta Ya’Ahowu dan Surfing Internasional

Solo — Ribuan penonton berdecak kagum saat sejumlah pemuda dari Pulau Nias, Sumatera Utara mampu melompati batu setinggi 2,1 meter yang diletakkan di area Plasa Sriwedari, Minggu (8/9). Diiringi musik bernuansa magis, bak pemandangan yang terdapat dalam mata uang Rp 1.000, mereka meloncat dengan sangat mudah. Padahal batu yang disusun tergolong tinggi.
Ketua Panitia Pagelaran Budaya Nias, Herman Harefa mengatakan, pihaknya sengaja mengenalkan kebudayaan dan kesenian dari Tanah Nias. Selama di Solo dalam rangka sarasehan nasional yang diikuti bupati dan walikota se-Kupulauan Nias, Jumat – Minggu (6-8/9), pihaknya menyempatkan diri mempersembahkan kebudayaan yang begitu terkenal pada warga Kota Bengawan.
“Seperti Hombo Batu. Yang mempunyai makna, membiasakan diri bisa melompati tantangan. Karena dulu, setiap kampung ada pagar tinggi. Jika menyerang musuh, kita harus melompat,” jelasnya.
Sementara, Ketua ‘Steering Commitee’, Nevos Daeli mengatakan lompat batu Nias (Hombo Batu) merupakan tradisi di kepulauan Nias yang wajib diikuti oleh setiap pemuda Nias. Lompat batu Nias telah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Tradisi lompat batu Nias memiliki makna filosofis sebagai penakar keberanian dan kedewasaan pemuda. Untuk itu, pemuda Nias harus sukses melompati batu tersebut tanpa menyentuh menyentuh batu.
Selain lompat batu Nias, juga ditampilkan sejumlah pagelaran seni budaya Kepulauan Nias. Di antaranya tari Baluse (tari Perang), tari Ya’ahowu, tari Sekapur Sirih, tari Famodogo Omo, dan lainnya.
“Atraksi seni budaya Nias ini untuk mengenalkan masyarakat Solo dan sekitarnya mengenai budaya Nias. Bahwa ternyata kebudayaan di negara ini sangat beragam. Banyak daerah yang layak menjadi destinasi wisata karena selama ini tujuan wisata masih di seputar Jawa dan Bali,” ujar Nevos.
Di tempat yang sama, salah seorang penonton, Dewi Martina (26) mengaku terpukau dengan tradisi leluhur pulau Nias, Sumatera Utara tersebut. Tak ketinggalan, dia mengabadikan aksi yang disajikan dari para pemuda dan pemudi pulau Nias dengan menggunakan telepon genggamnya. Bersama tiga rekannya, dia mengapresiasi atas upaya pelestarian budaya dan kesenian yang kembangkan generasi mudanya. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan oleh Pemkot Solo untuk menampilkan kesenian di Kota Bengawan di berbagai daerah.
“Kalau anak muda di Nias bangga terhadap warisan leluhurnya, kita juga. Siapa lagi jika bukan generasi muda yang bisa mempertahankan budaya ini,” akunya penuh semangat.

Tags: niasplasa sriwedari

Previous Post

Kredit Investasi di Soloraya Tembus Rp 6,33 Triliun

Next Post

Patung Manusia Duduk Bersila Tanpa Kepala Ditemukan di Sawit

Berita Terkait

Gempa M 6,7 Guncang Nias-Sumut, Ini Penjelasan BNPB

Gempa M 6,7 Guncang Nias-Sumut, Ini Penjelasan BNPB

14 Maret 2022
Nias Barat Diguncang Gempa M 5,0, Ini Penjelasan BMKG

Nias Barat Diguncang Gempa M 5,0, Ini Penjelasan BMKG

16 Desember 2019

Nias Tuan Rumah Pesta Ya’Ahowu dan Surfing Internasional

31 Juli 2016

PLN Datangkan Genset ke Pulau Nias

3 April 2016

Kontrak PLTD Habis, Warga Nias Tanpa Listrik

3 April 2016

Atraksi 4 Reog Awali Maleman Sriwedari

30 Juli 2013
Next Post

Patung Manusia Duduk Bersila Tanpa Kepala Ditemukan di Sawit

Terkini

Spanduk “Wes Pokoke Awuren” Dibentangkan Suporter, Warnai Catatan Buruk Performa Persis

Spanduk “Wes Pokoke Awuren” Dibentangkan Suporter, Warnai Catatan Buruk Performa Persis

28 Juni 2022
Momen Pasoepati Belakangi Pemain Persis Usai Kalah dari Persita

Momen Pasoepati Belakangi Pemain Persis Usai Kalah dari Persita

28 Juni 2022
Tren Bekerja dari Mana Saja, Ini 6 Kota di Indonesia yang Nyaman untuk WFA

Tren Bekerja dari Mana Saja, Ini 6 Kota di Indonesia yang Nyaman untuk WFA

28 Juni 2022
Simak, Ini Dampak yang Bisa Saja Muncul Akibat Redenominasi Rupiah

Gaji ke-13 ASN Karanganyar Dibayarkan Awal Juli 2022

27 Juni 2022
Baznas Karanganyar Pasang Dana Karanganyar Cerdas Rp3,5 Miliar

Baznas Karanganyar Pasang Dana Karanganyar Cerdas Rp3,5 Miliar

27 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved