Sragen — Sebanyak 167 calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Sragen kuota tahun 2013 dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Kasie Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Sutopo menjelaskan, kegagalan keberangkatan Calhaj tersebut sebagai dampak dari kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan pengurangan kuota haji 20 persen untuk tiap-tiap Negara, termasuk Indonesia. Dengan demikian yang berangkat haji tahun ini sebanyak 851 orang.
Menurut Sutopo, dari 851orang Calhaj tersebut akan diberangkatkan melalui tiga kelompok terbang (Kloter), yaitu kloter 69, 70, dan 71. Dengan rincian; kloter 69 sebanyak 259 orang; kloter 70 sebanyak 370 orang, dan kloter 71 sebanyak 229 orang. Mereka dijadwalkan berangkat pada tanggal 7 Oktober mendatang.
Menurutnya, untuk kloter 70 seluruhnya akan diisi oleh jemaah Calhaj asal Sragen. Sedangkan untuk kloter 69 merupakan gabungan dari Kabupaten Sragen dan Boyolali. “Sedangkan kloter 71 nanti gabungan dari Calhaj berbagai daerah karena itu kloter terakhir,” ujar Sutopo mewakili Kepala Kemenag Sragen, Muh Saidun, akhir pekan lalu.
