Timlo.net—Terobosan kesehatan yang terkini memungkinkan tenaga medis mengecek kesehatan kita hanya dari ujung jari tangan kita.
Segera, para dokter bisa menguji fleksibilitas dari batang nadi—yaitu pembuluh darah utama, yang bila mengeras bisa meningkatkan resiko terkena penyakit jantung atau stroke—dengan menguji detak nadi lewat jari kita. Penemuan ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh University of Iowa, Amerika Serikat (AS).
Pembuluh darah mengantarkan darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh dan seiring berjalannya waktu, karena perubahan tekanan darah, penumpukan kolesterol dan penuaan maka elastisitasnya bisa menurun, kata Tanvir Hussain, M.D, seorang ahli pencegahan penyakit jantung di Los Angeles. Para dokter tidak selalu memeriksa kekakuan pembuluh darah karena untuk melakukannya, mereka harus menghitung detak nadi dari dua tempat (termasuk arteri femoralis yang ada di pangkal paha) kata peneliti dalam penelitian ini, Gary Pierce, Ph.D.
Tapi Pierce dan tim penelitinya mengembangkan sebuah cara yang mudah untuk mengukur kekakuan pembuluh darah dengan sebuah alat yang disebut the transducer yang diletakkan di jari tangan serta sebuah rumus penghitungan yang melibatkan usia dan indeks massa tubuh. Hasil angka penghitungan bisa menolong sang dokter untuk mengetahui berapa lama nadi mengantarkan darah dari satu titik ke titik lain. Hal inilah yang menjadi kunci dari pengukuran elastisitas pembuluh darah.
Tes ini masih dalam tahap awal. Pengerasan pembuluh darah, tulis Men’s Health disebabkan oleh beberapa hal seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi, kata Dr. Hussain. Dan kita bisa mencegahnya dengan menjaga berat badan, olahraga secara teratur dan mencoba teknik-teknik relaksasi.
