Timlo.net — Menteri BUMN Dahlan Iskan mengikuti tahapan konvensi capres Partai Demokrat. Saat sesi pengenalan para peserta, Dahlan membandingkan kemampuan yang dimilikinya, dengan peserta lain.
“Kelebihan saya mungkin di antara 11 (peserta) malah saya palingan lemah. Saya tamatan SMA, pernah kuliah tapi drop out,” kata Dahlan di acara pengenalan peserta konvensi, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9).
Selama mengikuti tahapan seleksi peserta konvensi, Dahlan mengaku tak akan mengundurkan diri dari kursi menteri. Dia juga berjanji tak akan menggunakan medianya, Jawa Pos, untuk kampanye.
“Saya akan prioritas pekerjaan untuk itu (menjadi menteri). Saya tidak ada kampanye secara khusus,” terangnya.
Selama sesi pengenalan, Dahlan lebih banyak berbicara terkait perkembangan parpol. Menurutnya, usai reformasi, Indonesia harus punya parpol menengah yang kuat. Hal tersebut untuk menjembatani antar kepentingan yang ada.
“Indonesia harus punya partai tengah yang kuat, karena Indonesia sangat luas dan beraneka ragam. Sayangnya belum ada partai tengah yang dominan,” ungkapnya.
Sedangkan peserta konvensi lain, Irman Gusman berbicara lebih banyak soal ketahanan pangan. Ketua DPD RI itu mengatakan perlu adanya peningkatan program pengentasan kemiskinan. Tujuannya untuk menekan angka pengangguran.
“Petani, TNI, Polri, buruh harus meningkat. Tidak ada cara lain, kita harus swasembada agar tidak buang-buang devisa. Harus mengembangkan tenaga, air, udara,” ungkapnya.
sumber : merdeka.com