Solo — Memperingati Sumpah Pemuda Indonesia ke-85 tahun, Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Surakarta menggelar Opera Kebangsaan di Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, tanggal 18-19 Oktober mendatang. Opera kebangsaan yang mengusung tema “Namaku Indonesia” tersebut, akan dipentaskan secara kolosal dengan melibatkan sebanyak 300 siswa dan siswi dari yayasan tersebut.
Ketua Tim Kreasi Opera Kebanggsaan, Sosiawan Leak mengatakan, proses penggarapan opera tersebut memakan waktu sekitar enam bulan. Lamanya waktu penggarapan tersebut, diungkapkan Leak, karena untuk mematangkan karya yang digarap dengan detai khusus. Tak hanya menyajikan seni teater saja, namun para siswa juga dituntut memberikan performance yang sempurna.
“Dalam opera ini kita tidak tidak hanya mengeksplor seni teater saja, melainkan seni musik, tari, video art dan artistik juga turut ditampilkan,” papar Leak dalam jumpa pers di SD Kalam Kudus, Solo, Jumat (20/9) siang.
Disinggung durasi pertunjukan tersebut, dijelaskan Leak, tak kurang sekitar 90 menit pementasan tersebut digelar. Dalam opera tersebut akan dipentaskan kisah perjalanan seorang perempuan muda sampai menjadi tua. Perempuan tersebut merupakan simbol dari sosok Ibu Pertiwi yang gemah ripah loh jinawi yang berada di zamrud katulistiwa.
Sedari jaman dulu, Ibu Pertiwi telah menjadi perebutan bangsa-bangsa asing yang ingin menguasai kekayaan bangsa Indonesia. Meski telah compang-camping dan terkoyak jaman, namun ibu pertiwi masih tetap kokoh berdiri dan menjadi inspirasi dari generasi saat ini.
“Diharapkan pertunjukan opera ini mampu menginspirasi dan menjadikan pendidikan sejak dini kepada generasi muda tentang kecintaan terhadap Tanah Air, yakni Indonesia,” ucap Leak.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Surakarta, Jimmy Singal mengatakan selain memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-85, opera tersebut juga sebagai sumbangsih kreasi dari anak-anak Kota Solo untuk kemajuan Indonesia. Tak hanya itu, melalui acara tersebut juga untuk menyambut usia yayasan Kalam Kudus Cabang Solo yang akan menginjak usia ke 40 tahun.
“Ini merupakan wujud sumbangsih kita untuk kemajuan Bangsa Indonesia. Melalui acara ini, diharapkan tumbuh rasa persatuan dan kebangsaan yang tertanam kedalam jiwa generasi muda,” pungkasnya.