Klaten — Kekeringan ternyata tidak selalu identik dengan bencana, terbukti di wilayah Cawas, Klaten para pecinta motor trail justru memanfaatkan alur sungai yang mengering sebagai sirkuit latihan balapan. Hampir setiap sore alur Kali Dengkeng yang berada di bawah Dam Tukuman Plosowangi, Cawas selalu digunakan sebagai ajang latihan Komunitas C-Trax (Cawas Trail Adventure).
Dengan memanfaatkan alur sungai terbesar di Klaten yang sudah mengering akibat musim kemarau, puluhan pecinta motor trail C-Trax menggelar latihan. Lintasan sirkuit dibuat di dasar sungai dengan lebar sekitar 80 meter dengan kedalaman hingga 10 meter itu.
Kondisi dasar Kali Dengkeng yang tidak rata dan sebagian masih terdapat genangan airnya itu membuat latihan semakin seru. Para peserta latihan balapan terus menggeber motornya dengan menerjang semua medan yang ada.
Meski hanya latihan tapi balapan yang digelar di dasar Kali Dengkeng itu terbukti bisa menyedot ratusan warga untuk ikut berjubel menyaksikan aksi para crosser di sepanjang pinggir sungai.
Humas C-Trax, Margono mengungkapkan, latihan di alur Kali Dengkeng sengaja dilakukan untuk memanfaatkan kondisi sungai yang kering saat kemarau.
“Biasanya kami latihan di daerah pegunungan maupun perbukitan namun karena kebetulan saat ini alur Kali Dengkeng kering maka kita manfaatkan sebagai ajang latihan, sekaligus untuk memberikan tontotan gratis kepada masyarakat di Cawas,” ujar Margono kepada Timlo.net, Minggu (22/9).
Latihan seperti ini hampir terus dilakukan setiap sore sejak aliran Kali Dengkeng mengering. Selain murah, karena tidak perlu membuat gundukan tanah, balapan di dasar sungai yang mengering dinilai lebih aman karena para penontonnya berada di atas sungai sehingga tidak khawatir bisa tertabrak peserta balapan.