Timlo.net — Siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB, salah satu pekerja normalisasi sungai Ciliwung, Jakarta, meninggal dunia. Sugeng Widodo (41) mengembuskan nafas terakhir saat bekerja mengoperasikan mesin pengangkut sampah di sungai yang membelah ibu kota itu.
“Korban bertugas mengoperasikan mesin crane untuk mengangkut sampah kali Ciliwung, tiba-tiba air Ciliwung pasang, mesin crane yang dalam posisi stand by tiba-tiba tergelincir arus air yang deras,” ujar Kasie Humas Polres Jaktim, Kompol Didik Hariadi kepada wartawan, Minggu (22/9).
Didik melanjutkan, kemudian mesin menimpa pohon dan korban tertimpa pohon yang tumbang oleh crane. “Korban langsung meninggal dunia,” ujar dia.
Korban menderita luka memar bagian dada dan luka pada tangan kanan, hingga mengeluarkan darah melalui mulut. Jenazah dibawa ke RSCM untuk dilakukan autopsi.
“Guna dilakukan verifikasi mayat dibawa ke RSCM,” ucapnya.
Didik mengatakan Sugeng Widodo merupakan wirausaha warga Kendung RT 03/012, Jatipuro, Wonogiri Jawa Tengah. Sedangkan, saksi dalam kecelakaan kerja yang dimintai keterangan di Mapolres Jakarta Timur adalah Agustoni (28) sebagai Operator Crane yang merupakan warga Kampung Teluk harapan, Lampung dan Prianto (36) pekerja yang warga asli Kampung Melayu Baru nomor 23 Jatinegara, Jakarta Timur.
Untuk diketahui, guna mengatasi banjir di ibu kota yang melanda setiap tahun saat musim penghujan tiba, Gubernur DKI Jakarta Jokowi melakukan program kerja yakni normalisasi kali Ciliwung. Program kerja ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dalam melakukan sodetan kali Ciliwung yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Pemprov DKI Jakarta bertugas merelokasi warga yang berada di bantaran kali Ciliwung. Warga tersebut nantinya dipindahkan ke Rusun yang akan dibangun oleh Jokowi. Namun dalam pembangunan Rusun, Pemprov masih terkendala pembebasan lahan.
sumber : merdeka.com