Solo — Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo mengintensifkan pengawasan terhadap hewan-hewan kurban. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ternak dan memastikan hewan kurban aman untuk dikonsumsi.
Kepala Dispertan Kota Solo Wenny Ekayanti mengungkapkan, pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan pengawasan hewan kurban ke 5 kecamatan. Masing-masing kecamatan terdiri dari 8 orang, termasuk dokter hewan di dalamnya.
“Kami baru melakukan pendataan di 5 kecamatan. Pengawasan dilakukan mulai dari penjualan hewan ternak hingga pemotongannya,” kata Wenny kepada wartawan, Minggu (22/9).
Dalam hal pendataan, pihaknya terfokus pada sejumlah titik penjualan hewan kurban yang mulai marak menjelang perayaan Idul Adha. Sejumlah kawasan mulai dari kelurahan Pajang hingga Semanggi tak luput dari pengawasannya. Sementara ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah hewan kurban yang didistribusikan dari penjual ternak ke masyarakat.
Ia hanya mengingatkan pada masyarakat, dalam memilih hewan kurban harus memperhatikan sisi teknis maupun syari yang dipersyaratkan. “Baik dari tampilan maupun usia hewan kurbannya,” ungkapnya.
Dalam hal penyakit ternak yang perlu diwaspadai, Dispertan hingga kini tidak menemui adanya penyebaran penyakit ternak yang mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai. “Kalau melihat cuaca yang seperti ini, paling-paling hanya penyakit Pink Eye saja,” terangnya.