Karanganyar — Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar terpilih Juliyatmono-Rohadi Widodo (YuRo) menegaskan siap berkantor seminggu sekali di kantor kepala desa dan kantor kecamatan di seluruh wilayah Karanganyar secara bergiliran. Hal tersebut dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai acuan untuk membuat kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar terpilih Juliyatmono dan Rohadi Widodo saat ditemui wartawan dalam acara Seminar Gerakan Orang Berzakat, Infak, dan Shodaqoh (Gozis) di River Hill, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (3/10).
Menurutnya, dengan berkantor di kantor-kantor desa dan kecamatan dirinya dapat mengetahui secara langsung dari masyarakat persoalan-persoalan yag terjadi di masyarakat sehingga dengan cepat akan diselesaikan dengan cepat pula.
“Acuan membuat kebijakan nantinya dari kebutuhan masyarakat yang terserap dari terjun langsung ke masyarakat, termasuk dengan berkantor di kantor-kantor desa dan kecamatan,“ jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan persoalan pendidikan di Karanganyar, Juliyatmono menjelaskan, bahwa selama ini, paradigma pendidikan di Karanganyar, selalu berorientasi pada pembangunan gedung. Paradigma dan pemikiran ini harus segera diubah. Pendidikan harus berorientasi pada mutu dan kualitas.
“Selama ini kita kan hanya bicara soal gedung sekolah yang bagus tanpa memperhatikan kualitas. Ini harus diubah. Selama ini banyak anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannya, sehingga tidak dapat mendongkrak kualitas pendidikan di Karanganyar. Ini harus diubah,” pungkasnya