Sragen — Rumah milik Pardi (45), warga Dukuh Grogol, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Sragen roboh.
Akibatnya, Pardi sendiri menjadi korban. Dia tertimpa bangunan rumah yang telah berusia selama 20 tahun itu. Beruntung korban berhasil diselamatkan oleh warga dari reruntuhan bangunan. Penyebab robohnya rumah korban yang berukuran 10 x 7 meter itu sendiri diduga akibat lapuk. Lantaran saat kejadian tidak ada angin ataupun hujan.
Informasi dilapangan Kamis (3/10) menyebutkan, kejadian itu bermula ketika korban tengah istirahat di rumahnya. Namun, mendadak rumah yang suah dalam kondisi lapuk dimakan usia tersebut roboh, Rabu (2/10).
Tak pelak, korban yang masih di dalam rumah tertimpa bangunan rumahnya. Kendati tubuhnya tertimpa kayu, Pardi sendiri berteriak minta tolong. Warga yang mendengar suara gemuruh dan teriakan minta tolong langsung menuju lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi warga setempat.
“Saat rumahnya roboh, Pardi seketika berlindung di kolong tempat tidur sehingga terhindar dari maut,” ujar Awal (26), warga setempat.
Melihat kondisi itu, warga langsung melakukan gotong royong membersihkan sisa puing-puing bangunan rumah milik korban. Awal mengungkapkan, kondisi rumah korban terbuat dari kayu yang dsudah dalam kondisi lapuk dan miring. Warga berharap korban mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah agar bisa menempati tempat tinggalnya secara layak. Lantaran selama ini, di desanya banyak rumah tidak layak huni (RTLH) dengan kondisi memprihatinkan.
“Bagaimana mau memugar rumah, untuk biaya makan hidup sehari-hari saja mereka sudah kesulitan. Sehingga warga berharap adanya bantuan bedah rumah bagi tempat tinggal yang tak layak huni,” kata Awal.
