Klaten — Suasana haru mewarnai prosesi keberangkatan calon haji asal Klaten yang tergabung dalam kloter 62 di Stadion Trikoyo, Sabtu (5/10).
Lambaian tangan ribuan pengantar calon haji terlihat begitu 9 bus yang membawa calon haji meninggalkan Stadion Trikoyo menuju Embarkasi Donohudan Boyolali. Tidak sedikit keluarga calon haji yang meneteskan air mata, karena mereka akan berpisah selama 40 hari.
Sebelum diberangkatkan ke Embarkasi Donohudan, sebanyak 365 calon haji dari berbagai kecamatan di Klaten berkumpul di Stadion Trikoyo untuk melakukan upacara pelepasan. Akibat banyaknya pengantar yang datang, suasana di Stadion Trikoyo layaknya seperti lautan manusia, sehingga para copet banyak yang beraksi.
Seorang pengantar mengaku jadi korban pencopetan dengan cara tas yang dibawa dibagian belakang di silet dan dompet yang berisi sejumlah uang raib. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, petugas kepolisian berulang-ulang memberikan imbauan melalui pengeras suara agar para pengantar selalu waspada. Beberapa personel kepolisian dan Satpol PP serta puluhan personil Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Klaten ikut disebar melakukan pengamanan.
Sumini (40), salah satu pengantar haji asal Karangdowo mengaku selalu waspada dengan maraknya aksi pencopetan.
“Tas yang saya bawa terus saya pegang dan ditaruh didepan tubuh, untuk menghindari aksi penyiletan tas. Karena padatnya orang seperti ini kita tidak bisa membedakan siapa copet atau bukan yang penting selalu waspada,” ujar Sumini kepada Timlo.net.