Solo — Kongres Pasoepati dengan agenda pemilihan Presiden dan kepengurusan baru, yang sedianya digelar 13 Oktober mendatang akhirnya diundur. Ya, pihak panitia penyelenggara Kongres Pasoepat menunda pelaksanaannya menjadi akhir bulan yakni pada 28 Oktober.
Mundurnya jadwal pelaksanaan Kongres bukannya tanpa alasan, padatnya jadwal pemakaian tempat resmi di Kota Solo menjadi penyebabnya. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Kongres Pasoepati, Amir Tohari, bahwa dua venue Sunan Hotel Solo dan Lorin Solo Hotel menjadi pilihannya ternyata tak bisa digunakan.
Selain itu, menurut Amir Tohari, mundurnya pelaksanaan Kongres Pasoepati memang sengaja yakni berbarengan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Bertepatan dengan Hari bersejarah bangsa Indonesia, dimaksudkan untuk semakin menyemarakkan pelaksanaan Kongres.
“Kongres ini nanti, Pasoepati akan berisi anggota yang mayoritas masih muda. Dengan waktu kongres yang berdekatan dengan Sumpah pemuda diharapkan bisa menularkan virus semangat membangun Pasoepati jadi lebih baik,” ucap Amir, Sabtu (5/10).
Terkait tujuan Kongres, Amir menambahkan bahwa selain akan memiliki Presiden yang baru, Pasoepati akan melakukan revolusi demi kemajuan suporter berusia 13 tahun ini. “Apapun demi kebaikan Pasoepati, akan dibahas dengan semua korwil. Itu semua untuk kemajuan Pasoepati kedepan,” pungkasnya.