Sukoharjo — Sebanyak 94 pejabat eselon II, III, IV dan V di lingkungan Pemkab Sukoharjo kembali dimutasi, Sabtu (5/10). Pengambilan sumpah janji jabatan digelar di Pendopo Graha Staya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo.
Dalam kesempatan pengambilan sumpah janji tersebut, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya sempat melontarkan pernyataan kritikan pedas terhadap jeleknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sukoharjo.
Menurut Bupati, selama ini citra pelayanan di RSUD Sukoharjo sangat jelek. Oleh karena itu pihaknya meminta Direktur dan pejabat RSUD untuk membuat citra yang positif terutama dalam hal pelayanan. Bupati juga mengganti 9 pejabat RSUD Sukoharjo. Drg Gani Suharto resmi dilantik menjadi Dirut RSUD Sukoharjo.
“Saya minta pak Direktur RSUD yang baru untuk membuat citra positif terutama dalam hal peningkatan pelayanan,” pinta Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Sementara itu selain Dirut RSUD, sejumlah pejabat eselon dua juga mengalami mutasi yakni Suraji menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Suramto menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (POPK), Suyono sebagai Kepala Disnakertrans, dan Santoso Ramelan sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menuturkan, mutasi pejabat merupakan konsekuensi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu baginya tidak cocok diidentikkan dengan hukuman PNS. Mutasi merupakan hal yang wajar di kalangan PNS, dan diharapkan PNS yang terkenamutasi dapat bekerja lebih professional.