Solo — Renovasi bangunan gedung Dewan Harian Cabang (DHC) 45 segera terealisasi. Kodam IV/ Diponegoro selaku pemilik aset telah mempercayakan renovasi bangunan bersejarah tersebut pada seorang investor.
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi langsung dari Pangdam IV/ Diponegoro,Mayjen TNI Sunindyo ketika dirinya bertemu di rumah dinas Walikota, Loji Gandrung pada Rabu (9/10) kemarin. Rudy, sapaan Walikota Solo, mengungkapkan, bangunan seluas kurang lebih 3.500 meter persegi di ruas Jl Mayor Kusmanto itu segera direnovasi.
“Investor telah setuju. Tinggal pengerjaannya saja,” kata Rudy kepada wartawan, Kamis (10/10).
Menurut informasi yang didapatnya, nilai investasi yang digunakan untuk renovasi berkisar Rp 15 miliar. Nantinya, bangunan bekas markas Tentara Pelajar (TP) ini akan dijadikan sebagai museum, galeri, cafe shop, penjualan souvenir, ruang gelar budaya dan kuliner.
Rudy mengklaim, investor yang menggarap renovasi gedung tersebut telah berpengalaman dalam menangani benda cagar budaya. “Mereka kemarin juga yang menggarap renovasi Lawang Sewu di Semarang,” ungkapnya.
Renovasi bangunan gedung menyasar pada perbaikan pada dinding, atap dan kayu-kayu penyangga yang sudah mulai lapuk. Interior maupun eksterior gedung nantinya juga dikembalikan seperti bentuk asalnya.
Pasca renovasi nantinya, pengelolaan gedung DHC 45 akan ditangani langsung oleh Kodam IV/ Diponegoro. Sementara manajemen pemanfaatan gedung menjadi wewenang investor.
Terkait renovasi gedung DHC 45, Kantor DHC 45 akan dipindah di samping markas Koramil Jebres di Jl Ir Sutami, Jebres. Pemindahannya sendiri dilakukan pada saat renovasi mulai dilaksanakan.
Sementara, Kepala Bidang Pelestarian Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Mufti Raharjo mengatakan, tingkat kerusakan bangunan gedung juang DHC 45 dibawah 50 persen. Meski demikian, mengingat kondisi bangunan yang sudah rapuh sangat mendesak untuk dilakukan renovasi.
“Kalau dibiarkan bahaya. Bangunannya rawan roboh,” ungkap Mufti.