Timlo.net — Ketenangan pagi di Perumahan Jondul Lama, Jalan Kuantan Raya Ujung, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, tersik. Warga perumahan tiba-tiba heboh. Sebab salah satu rumah permanen di Blok G Nomor 25, RT 2/RW 4 kebakaran, Sabtu (12/10), sekitar pukul 08.05 WIB.
Menurut saksi mata warga sekitar, Aci (42), sempat mendengar teriakan dari arah rumah yang terbakar. Namun, karena kondisi api telah membesar, ia beserta warga lain pun tak bisa berbuat banyak. Ia mengatakan, api berasal dari sebuah kamar di lantai II rumah tersebut.
“Kami sempat dengar teriakan seseorang minta tolong di lantai II rumah itu. Tapi api cepat membesar dan kita kesulitan menolong warga yang terjebak api,” kata dia menyesal.
Melihat kondisi api yang terus membesar, warga lain kemudian bergegas memberitahu kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru. Lebih kurang 15 menit kemudian, 8 unit mobil damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Pantauan merdeka.com, petugas juga sempat mengalami kesulitan menjinakkan api karena posisi rumah berdempetan dengan perumahan lainnya. Baru sejam kemudian, tepat pukul 08.52 WIB, api yang menghanguskan lantai II rumah tipe 70 tersebut dapat dijinakkan.
Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor Limapuluh beserta Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru yang mengetahui peristiwa tersebut juga turun langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ironisnya, begitu api padam, polisi beserta petugas Damkar yang memeriksa ke lantai II rumah tersebut menemukan sepasang muda-mudi tewas dalam keadaan bugil. Keduanya ditemukan di jendela kamar dalam kondisi hangus terbakar.
Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto, kepada wartawan membenarkan adanya korban tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, polisi belum mengetahui asal usul keduanya.
“Memang benar ada korban yang tewas. Namun belum diketahui asal usulnya karena kondisi mereka sudah hangus terbakar,” ujar Suherwanto saat ditemui di TKP.
Disinggung mengenai penyebab kebakaran itu, Kapolsek menduga api berasal dari hubungan pendek arus listrik di kamar lantai II tersebut. Hanya saja untuk memastikannya, polisi masih menunggu hasil penyelidikan dan olah TKP.
Menurut salah seorang petugas Damkar yang enggan disebutkan namanya, kedua korban masing-masing bernama Jaya (28) dan Nv (25). “Jaya ini seorang sopir taksi, sedangkan Nv merupakan seorang Sales Promotion Girl (SPG) di salah satu perusahaan,” ucapnya kepada wartawan.
Usai ditemukan tewas, saat ini kedua korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Arifin Ahmad.
sumber : merdeka.com