Rabu, Agustus 17, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Dua Seniman Membaca Cerita Berbahasa Jawa

by
14 Oktober 2013 | 21:29
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Sulitnya Mengidentifikasi Keris, Sertifikasi Bisa Cegah Penipuan

Jayanta Tuangkan Drama Kehidupan dalam Seni Grafis

30 Radio Jadul Ini Masih Bisa Difungsikan

Solo — Dengan mengenakan kostum warna putih ala bidan yang sedikit kedodoran, salah seorang personel kelompok Sahita, Mbak Inong duduk tenang ditemani tiga cangkir minuman di panggung kecil Balai Soedjatmoko Solo. Berlembar naskah berada dalam genggamannya.
Kali ini perempuan yang akrab seniman ini tidak sedang nembang maupun bermain teater, melainkan membaca Cerkak karya Suparta Brata berjudul ‘Pasien Pungkasan’ (Pasien Terakhir — Red) di hadapan empat puluhan penonton yang duduk lesehan.
Diiringi musik gamelan oleh Max Baihaqi, seniman lulusan STSI Surakarta ini membacakan Cerkak yang berkisah tentang perasaan yang terlarang, theklek kecemplung kalen, timbang golek luwung balen, yakni memimpikan sang mantan kembali kepadanya dari pada harus mencari lelaki lain, padahal pria itu sudah beristri.
Selanjutnya perempuan kelahiran Sragen, Jawa Tengah ini membacakan Cerkak berjudul ‘Mantu’ karya Impian Nophitasari, ‘cerkakis’ (penulis Cerkak) muda yang namanya belakangan ini sering bertengger di sejumlah media cetak berbahasa Jawa. Kali ini Mbak Inong mengenakan kebaya motif kembang-kembang serta jarik (bawahan bermotif batik). Membaca karya ini, perempuan bernama lengkap Wahyu Widayati ini dibantu seniman Solo, Ibnu Sukodhok yang mengenakan kemeja batik berjaketkan kain lurik warna biru. Secara bergantian kedua seniman ini membacakan narasi demi narasi. Sedangkan untuk dialog, mereka membacakan peran tokohnya masing-masing.
Cerpen romantis tapi nggrantes ini berkisah tentang perempuan yang dijual suaminya menjadi pekerja seks komersial. Padahal semula tokoh Marni dan orangtuanya percaya saja, bahwa lelaki itu adalah penguasaha kaya raya dari Jakarta. Ehh, tak tahunya germo yang suka tipu sana-tipu sini.
Cerkak banyak dijumpai di majalah-majalah berbahasa Jawa serta koran harian yang menyediakan lembar berbahasa Jawa, tak sering divisualisasikan dengan pembacaan, seperti halnya geguritan (puisi berbahasa Jawa).
Kepada Timlo.net, Mbak Inong mengaku baru kali pertama membaca Cerkak dengan konsep panggung, meskipun sederhana. Pun demikian dengan Pak Kodhok yang baru kali ini membacakan karya sastra berbahasa Jawa, selama berpuluh-puluh tahun terjun ke dalam dunia teater. Namun, jebolan Bengkel Teater ini mengaku sangat menikmati pembacaan karya sastra berbahasa Jawa.
“Ya istimewanya tidak semua Bahasa Jawa itu bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Istimewanya lagi, dalam membaca karya berbahasa Jawa ini ada kenikmatan tersendiri terhadap rasa. Jadi Bahsa Jawa itu ada rasanya,” terang pria beruban merata ini.
Pengelola Balai Soedjatmoko, Yunanto Sutyastomo mengatakan, klangenan pembacaan Cerkak, Jumat (11/10) malam itu merupakan pementasan perdana. Rencananya pementasan serupa akan rutin digelar saban dua bulan.
Tags: balai soedjatmokocerkakcerpen berbahasa jawasahitasastra jawa

Previous Post

Kubu Tutut Minta Hary Tanoe Sukarela Serahkan TPI

Next Post

PLN Surakarta Hadapi Tunggakan Rekening Rp 3,8 M

Berita Terkait

Sulitnya Mengidentifikasi Keris, Sertifikasi Bisa Cegah Penipuan

25 Januari 2017

Jayanta Tuangkan Drama Kehidupan dalam Seni Grafis

5 Desember 2016

30 Radio Jadul Ini Masih Bisa Difungsikan

22 September 2014

Sempat Kena Kanker, Bule Ini 13 Tahun Teliti Cerita Panji

16 September 2014

Ini Dia, Wayang Burung Pesanan Ki Slamet Gundono

24 April 2014

Maca Cerkak, Pembaca dan Pemusik Sama-sama Bikin Ngakak

22 April 2014
Next Post

PLN Surakarta Hadapi Tunggakan Rekening Rp 3,8 M

Terkini

Kodim 0723 Klaten Blusukan ke Pasar Tradisional, Gelar Vaksinasi Booster

Kodim 0723 Klaten Blusukan ke Pasar Tradisional, Gelar Vaksinasi Booster

16 Agustus 2022
Pemkab Karanganyar Tetap Gelar Upacara Detik-Detik Proklamasi, Peserta Dibatasi

Eks Napiter Karanganyar Diundang Hadiri Upacara Detik-detik Proklamasi

16 Agustus 2022
Menko PMK Pimpin Upacara Peringatan HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Menko PMK Pimpin Upacara Peringatan HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

16 Agustus 2022
Ponpes Al Mukmin Ngruki Gelar Upacara HUT RI, Abu Bakar Ba’asyir Direncanakan Hadir

Ponpes Al Mukmin Ngruki Gelar Upacara HUT RI, Abu Bakar Ba’asyir Direncanakan Hadir

16 Agustus 2022
Suporter Persis Solo Desak JFT Mundur, Manajemen Minta Waktu Sepekan

Persis Solo Kalah Beruntun, Rudy Maklum Suporter Marah

16 Agustus 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved