Sragen — Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) dipergati umat Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen, Minggu (20/10) pagi.
Sebagai rangkain acara mengajak seluruh umat dan warga masyarakat untuk kembali menghargai dan menjaga alam agar tetap lestari. Selain misa syukur gereja juga menggelar inseminasi (kawin suntik) hewan gratis kepada para warga.
Salah satu Panitia HPS, Ibnu Sugiyarto, mengatakan HPS merupakan gerakan bersama di seluruh dunia untuk mengembangkan kesadaran pemerintah dan rakyat akan pangan yang cukup, sehat dan bermutu bagi semua orang. Kebersamaan HPS bertujuan untuk menggerakkan kesadaran bersama akan kebutuhan bersama yang mendasar dan mendesak akan pangan.
Ibnu menjelaskan, Gereja Katolik melibatkan diri dalam gerakan HPS bukan karena persoalan teknis, tetapi karena persoalan etis. Gereja ingin melibatkan diri agar wawasan pangan dunia mengutamakan hidup manusia yang bermutu.
“Gereja Katolik melibatkan diri dengan tujuan menyadarkan umat Katolik akan tanggungjawab solidernya bagi pangan manusia. Gereja mendorong umat untuk membangun kebersamaan gerak dalam memastikan ketersediaan pangan yang bermutu bagi hidup manusia,” katanya.
Pada puncak acara, digelar misa syukur di Kapel Gayam. Acara tersebut dihadiri tidak kurang dari 1000 umat Katolik. Dalam misa syukur yang dipimpin Romo Robertus Hardiyanta tersebut secara khusus mengajak umat mengembangkan tema HPS yaitu pupuk, air dan matahari sebagai budaya melestarikan segala bentuk tumbuh-tumbuhan beserta hewan guna mencukupi kebutuhan pangan yang mencukupi dan menyehatkan.