Solo — Kirab Mangayubagya Paku Buwono (PB) XIII dipastikan berlangsung Selasa (29/10) sore besok. Hingga kini, Pemkot bersama dengan unsur Muspida Kota Solo tengah menjalin komunikasi secara intens dengan pihak-pihak kerabat keraton.
Sesuai dengan rencana, PB XII akan dikirab dari halaman balaikota menuju kompleks keraton. Hanya, di keraton raja tidak masuk ke dalam Sasana Sewaka atau singgasana, melainkan masuk ke dalam Sasana Narendra atau tempat peristirahatan raja.
Secara teknis, rencana tersebut berubah dari semula. Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo beralasan, selama ini Sasana Sewaka hanya digunakan oleh Sinuhun (PB XIII — Red) untuk acara jumenengan. Jadi, saat kirab mangayubagya nanti Sinuhun hanya masuk di Sasana Narendra.
“Selama ini Sasana Sewaka digunakan oleh Sinuhun dalam acara jumenengan saja,” ungkap Rudy, sapaan walikota kepada wartawan, Senin (28/10).
Diketahui, selama terjadi konflik di dalam tubuh internal kerabat keraton, PB XIII belum bisa masuk ke dalam Sasana Sewaka. Ia bersama dengan permaisuri selama ini berada di dalam Sasana Narendra, yang terletak di sebelah barat pintu utama keraton atau yang disebut kori kamandungan.
Satu-satunya alasan mengapa PB XIII hanya dikirab sampai Sasana Narendra adalah penggunaan Sasana Sewaka yang hanya dipakai saat Jumenengan Dalem PB XIII. Terkait adanya pihak kerabat yang sebelumnya menolak pelaksanaan kirab, kini sudah mulai mencair.
“Sebelumnya yang menolak belum tahu secara teknis. Tapi setelah menjalin komunikasi dengan mereka, akhirnya setuju,” kata Ketua DPRD Kota Solo, YF Sukasno.
Menurut Sukasno, pelaksanaan kirab baru merupakan langkah awal dalam penyelesaian konflik internal keraton. Masih ada upaya-upaya berikutnya yang akan dilakukan untuk mencapai perdamaian di lingkungan kerabat keraton.