Timlo.net — Pemprov DKI Jakarta mengaku mengetahui isu jual beli binatang langka antara pihak Kebun binatang Ragunan dan pedagang satwa pasar Pramuka. Menurut Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kemungkinan jual beli itu karena kebun binatang suka over kapasitas.
“Aku enggak tahu itu sah atau tidak kan kadang-kadang kebun binatang juga suka over populasi. Kalau over populasi gimana? Jadi kita mesti tahu dulu. Mungkin saja itu untuk penangkaran,” kata pria yang disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta, Senin (4/11).
Ahok berjanji akan memastikan isu jual beli hewan langka tersebut. Jika terbukti benar, maka Pemprov DKI akan mempidanakan pelaku jual beli hewan langka tersebut.
“Kalau itu termasuk kejahatan kan bisa sampai ditangkap polisi. Nanti kita cek, harusnya gak boleh dong. Itu kalau jual beli masuknya pencurian dong. Jadi saya mesti cek dulu aturannya bagaimana,” tutupnya.
Isu jual beli hewan langka dari Ragunan tiba-tiba mencuat setelah seorang pedagang di pasar hewan Pramuka mengaku sering melakukan jual beli dengan pihak Kebun Binatang Ragunan. Tak tanggung-tanggung, pedagang ini mengaku binatang yang dia beli adalah binatang langka seperti macan sumatera, beruang madu dan lain-lain.
[ded]
sumber : merdeka.com