Solo — Tokoh NU (Nahdatul Ulama), Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, M.Sc mengemukakan, jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dicapreskan oleh PDI Perjuangan maka keluarga Bung Karno musti legawa (iklhas — Red), atau paling tidak menjadi cawapresnya.
“Jokowi memang memiliki potensi menjadi presiden,” ujar Gus Solah panggilan akrab Salahuddin Wahid saat bertemu wartawan, di Solo, Minggu (24/11).
Tetapi untuk maju dalam pemilihan presiden pada periode 2014 mendatang, menurut Gus Solah, sebetulnya terlalu cepat. Namun, apa yang telah dilakukan oleh Jokowi selama ini terutama saat menjadi Gubernur DKI Jakarta ternyata bisa dan mampu mengatasi masalah Jakarta secara baik. Baik dalam hal memberi solusi maupun pendekatan kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, untuk menutupi kekurangan atau kelemahan Jokowi, maka pendampingnya harus orang yang mampu menutup kekurangan itu,” jelasnya.
Untuk itu, kata Gus Solah, pendamping Jokowi selain dari keluarga Bung Karno, alternatif lain adalah orang seperti Mahfudz MD, Anis Baswedan dan sebagainya.
Pada kesempatan itu, Gus Solah juga memperkirakan apabila Jokowi dicalonkan sebagai Capres mendatang, perolehan suara PDI Perjuangan bakal diuntungkan.
“Perolehan suara PDI Perjuangan dalam pemilihan legislatif mendatang bakal meraih suara 30 persen,” ujarnya.