Timlo.net — Tiga mobil yang terparkir di parkiran Mapolda Metro Jaya menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca jendela. Salah satu faktor yang memungkinkan masuknya pencuri di Polda Metro lantaran markas kepolisian di Jakarta tersebut merupakan ruang terbuka untuk umum.
“Kantor ini kan terbuka untuk siapa pun. Jadi kemungkinan itu (masuknya pencuri) bisa saja,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, saat dihubungi, Rabu (27/11).
Rikwanto menjelaskan, usai beraksi, ada kemungkinan para pencuri tersebut kabur dengan memanjat pagar yang ada di sekeliling Polda Metro yang tentunya luput dari pengawasan petugas.
“Untuk itu dalam waktu dekat akan dipasang CCTV. Karena kalau ditempatkan petugas, pelaku biasanya main kucing-kucingan,” terangnya.
“Jika ditinggal petugas maka akan terjadi (pencuri beraksi). Nanti juga di pintu masuk akan ditingkatkan pengamanannya,” tambahnya.
Selain itu, Rikwanto mengakui bahwa peristiwa pencurian ini bukanlah kali pertama yang terjadi di lingkungan Polda Metro Jaya.
“Sudah pernah terjadi, 2 tahun lalu kasus yang sama. Makanya kita perketat penjagaan, beberapa titik sudah dipasang CCTV namun belum sempurna,” pungkasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, ketiga mobil tersebut yakni, Toyota Yaris warna hitam dengan nomor polisi D 1727 WF milik seorang Polwan bernama Briptu Rubby anggota satuan PAM Ovit Polda Metro Jaya, dengan kerugian tas hilang dan uang Rp 250 ribu di dalam dompet dan kaca pintu depan sebelah kiri pecah.
Kedua, Honda Jazz milik Anggota Binmas Polda Metro Jaya, Suraga, kerugiannya uang Rp 10 juta dan Hand Phone hilang.
Ketiga Honda Freed warna putih nomor polisi B 1103 FFR, milik anggota Sabara Ipda Mety Nurhaeny, kerugian Tas dan uang Rp 500 ribu dan alat make up hilang.
[ren]
sumber : merdeka.com
