Solo — Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo meluncurkan bus untuk kaum difabel yang diberi nama Begawan Abiyasa, Selasa (3/12) di depan Kantor YPAC Solo. Walikota menjajal sendiri bus yang pernah digunakan sebagai kendaraan antar jemput atlet Asean Paragames (APG) VI tersebut.
Usai prosesi launching, Rudy –sapaan Walikota Solo, langsung meminta pengemudi yang sudah siap di posisinya untuk turun. Rudy langsung duduk di bangku kemudi menggantikan orang tersebut.
Sebelum menjalankan bus, pria nomor satu di Kota Solo ini sejenak merogoh dompetnya. Kepada wartawan, Rudy menunjukkan surat ijin mengemudi (SIM) B1, yang berarti dia diperbolehkan mengendarai bus berkapasitas mesin 8.000 cc tersebut.
“Aku lak nduwe iki (saya juga punya ini),” katanya sambil menunjukkan SIM yang ia pegang.
Sejenak setelahnya, ia langsung memacu kendaraan sepanjang 13,5 meter itu di ruas Jl Slamet Riyadi. Di belakang kabin kemudi, duduk puluhan anak-anak difabel yang ikut pula menjajal bus Begawan Abiyasa. Mereka larut dalam suasana ceria merayakan hari difabel, yang jatuh pada hari ini (3 Desember).
Bus yang dilaunching ini merupakan bus bantuan dari Pemprov Jateng. Pemkot Solo mendapat bantuan 2 bus buatan China yang digunakan untuk keperluan kaum difabel.
Pengelolaan bus bermerk Golden Dragon tersebut berada pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) kota Solo. Selain digunakan untuk operasional kaum difabel, bus berplat nomor merah ini juga bisa digunakan sebagai keperluan wisata.
Begawan Abiyasa sendiri diambil dari sebuah tokoh pewayangan. Terkait pengambilan nama Begawan Abiyasa, lantaran dalam cerita pewayangan, tokoh ini memiliki pemikiran-pemikiran yang positif dan peduli terhadap kaum difabel.