Timlo.net — FI (16), ditemukan tewas mengenaskan di sebuah pancuran tempat dirinya biasa mandi di Desa Karya Buana Kecamatan Cigeulis, Minggu (1/12). Gadis yang dikenal baik dan jarang ke luar rumah ini tewas usai diperkosa dan dibunuh sejumlah pemuda berandalan.
Hal tersebut diungkapkan Rudi (27), kakak laki-laki korban yang ditemui di RSUD Serang, saat menjaga sang ibu Surbaiyah yang masih dalam keadaan kritis di IGD RSUD Serang.
Rudi mengungkapkan, sebelumnya tidak pernah melihat gejala ganjil terhadap adik perempuan FI dan ibunya Surbiyah.
Karena adik bungsunya tersebut nyaris tidak pernah memiliki persoalan dengan sesama temanya. Bahkan FI yang masih duduk di Bangku SMP tidak pernah main keluar rumah dengan waktu yang lama.
“Dia (Fatmawati-red) jarang keluar rumah, karena nemenin mamah dan suka jagain warung teteh (adik ibunya) di sebelah rumah,” ujar Rudi.
Rudi menduga pelaku adalah orang-orang dekat. Minimal tahu kebiasaan warga kampung di sana.
“Kalau saya sih menduganya itu orang dekat, bukan orang jauh karena tau jalan ke tempat pemandian warga di kampung,” ujarnya.
FI ditemukan tewas tanpa mengenakan pakaian, selain mengalami luka di kepala akibat senjata tajam, korban juga mengalami luka pada bagian tubuh akibat pukulan benda tumpul. Diduga korban diperkosa sebelum dibunuh.
Ibu korban yang memergoki perbuatan bejat para berandalan ini juga dikejar dan nyaris dibunuh.
[ian]
sumber : merdeka.com
