Solo — Suporter fanatik Persis Solo, Laskar Pasoepati dan manajemen klub sama-sama siap untuk duduk bersama membahas masa depan Laskar Sambernyawa. Hal ini tak lepas dari komentar mantan orang nomor satu di Persis, FX Hadi Rudyatmo yang berharap adanya penyatuan pandangan antara suporter dan manajemen Persis.
Menurut pria yang menjabat Walikota Solo ini, masih terdapat perbedaan pemikiran antara Pasoepati dengan manajemen klub terutama menyangkut bagaimana cara mencari penyokong dana untuk kehidupan Persis Solo. Bahkan untuk merebut tiket ke kasta tertinggi, Rudy menyebut bahwa Persis setidaknya memiliki modal Rp 10 miliar. Sebuah angka yang fantastis bagi klub peserta Divisi Utama.
Menanggapi pernyataan tersebut, Pasoepati pun menginginkan pertemuan dalam forum resmi dengan manajemen dan pengurus Persis Solo. Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah mencari solusi bersama dari angka Rp 10 miliar tersebut.
Salah satu pentolan Pasoepati, Andre Jaran terang-terangan bahwa Pasoepati siap duduk bersama dengan pihak klub Persis untuk menyamakan pandangan seperti yang diinginkan Walikota Solo. Apalagi bubarnya “dualisme” Persis Solo disebut-sebut sebagai momentum kebangkitan klub yang dulunya bernama Vorstenlandschen Voetbal Bond (VVB) ini.
“Kami ingin sekali bertemu dengan pengurus, manajemen, dan 26 klub internal yang katanya adalah pemilik Persis. Kapanpun undangannya kami siap diajak duduk bersama,” terang Andre Jaran usai menyaksikan uji coba antara Persis melawan AD Batik di Stadion Sriwedari, Kamis (5/12) sore.
“Angka itu memang tidak sedikit. Tapi setidaknya Pasoepati bisa membantu dengan cara duduk bersama. Mosok setiap kompetisi hanya sebagai partisipan saja. Apa tidak ingin klub kebanggaan warga Solo ini bisa berprestasi. Kami akan terus menunggu kapan realisasi pertemuan nanti, malam ini pun kami siap,” tegas pria yang juga sebagai dirijen Pasoepati ini.
Terpisah, manajer sementara Persis Solo, Totok Supriyanto menanggapi positif adanya pertemuan dengan suporter nanti. Menurut Totok, suporter tidak bisa dipisahkan dengan klub dengan segala bentuk dukungannya. Untuk itulah pihaknya juga siap duduk bersama dengan Pasoepati.
“Jelas kami juga siap duduk bersama dan memang perlu penyatuan pandangan antara klub dengan suporter. Bagaimanapun juga Pasoepati itu adalah aset Persis Solo,” kata Totok.