Karanganyar — Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra I Nyoman Sariana (40) yang dibekuk tim Resmob Polres Karanganyar karena diduga menjadi dalang penculikan terhadap Ridzky Zulfikar, warga Karanganyar, merasa dijebak dalam kasus ini. Menurutnya, ada skenario yang akan menjatuhkan dirinya terkait pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif.
Caleg Gerindra Dapil I Karanganyar nomor urut 9 tersebut mengatakan, apa yang dilakukannya sebenarnya bertujuan memediasi untuk penyelesaian utang piutang antara korban dan temannya, HP dengan mempertemukan mereka dan berembug. Dirinya juga sudah berusaha mencegah adanya tindak kekerasan, namun keadaan berubah setelah keenam temannya tidak sabar sehingga menganiaya korban di mobil.
“Tujuan saya sebenarnya akan memediasi keduanya agar permasalahan utang piutang tersebut bisa segera selesai,” ujarnya, Selasa (10/12).
Lebih lanjut I Nyoman Sariana meminta polisi juga melakukan penyidikan terhadap korban Ridzky sehingga proses hukum bisa berjalan seadil-adilnya.
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Karanganyar, Yulianto saat dihubungi wartawan mengaku masih menunggu dan mempelajari kasus yang menimpa kadernya tersebut. Pihaknya juga belum akan menjatuhkan sanksi. Namun, jika I Nyoman Sariana telah terbukti terlibat kasus kriminal pihaknya tak segan-segan melakukan pencoretan dan pencopotan sebagai kader Partai Gerindra.
“Jika memang terbukti, kami tak segan-segan melakukan pencoretan bahkan pencopotan sebagai kader Partai Gerindra,” tegasnya.