Solo — Komunitas perempuan lintas profesi Surakarta bekerjasama dengan Komunitas Ketoprak Muda Surakarta bakal menggelar pertunjukan ketoprak bertajuk “Kleting Kuning Dewi Pinilih” di Pendapa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Jumat (13/12) besok.
Dalam pertunjukan tersebut, sejumlah perempuan yang memiliki karir cemerlang ikut terlibat did alamnya. Sebut saja politikus Ariyanti Dewi, pengusaha tingkat nasional Ita Sasmita, pengusaha batik Nasrin Santoso dan masih banyak yang lain.
Sutradara pertunjukan, Gigok Anurogo mengatakan, digelarnya pertunjukan tersebut sebagai wujud eksistensi perempuan di dunia kesenian. Tak hanya dibidang yang digelutinya semata, melainkan mereka juga turut serta dalam pelestarian budaya dengan dibuktikan keterlibatan mereka dalam pertunjukan tersebut.
“Acara ini untuk memperingati Hari Ibu yang nantinya akan dirayakan pada tanggal 22 Desember. Meskipun mereka memiliki kesibukan yang luar biasa, namun kepedulian terhadap kesenian tidak pernah luntur. Maka dari itu, saya digandeng oleh perempuan-perempuan hebat ini untuk menggarap sebuah pertunjukan,” papar Gigok kepada wartawan di Restoran Soga Ndalem Wuryoningratan, Solo, Selasa (10/12) malam.
Di tempat yang sama, Ariyanti Dewi mengatakan, dirinya ingin membuktikan bahwa perempuan jaman sekarang juga memiliki peran serta dalam pelestarian budaya. Dirinya, yang juga lahir dari keturunan seni tersebut menilai melalui seni ‘pluralisme’ dapat disatukan tanpa melihat latar belakang perbedaan yang ada.
“Saya memiliki darah keturunan seni. Dulu saya sering diajak oleh eyang saya melihat bahkan bermain kesenian waktu di Balekambang. Darisitulah, saya menjadi tertarik untuk bermain ketoprak,” papar politikus Golkar tersebut.
Ariyanti berjanji, dalam pertunjukan tersebut dirinya tidak akan mengusung unsur-unsur politis. Dirinya ingin berkontribusi dalam bidang seni dan tradisi agar makin terjaga dan tidak hilang ditelan zaman.
“Pastinya ini merupakan wujud pelestarian budaya. Tidak ada maksud tertentu,” janji Ariyanti.