Sragen — Karena diterjang luapan air, sebuah jembatan di Desa Suatu, Kecamatan Tanon, Sragen sepanjang 20 meter patah dan ambrol, Minggu (15/12). Akibat kejadian itu akses menuju Kecamatan Mondokan, Sragen terputus.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa putus dan ambrolnya jembatan di tepi desa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu terjadi luapan air sungai karena guyuran hujan deras yang terjadi sejak siang hari. Beruntung saat kejadian berlangsung tidak ada warga yang melintas di jembatan tersebut.
“Saat kejadian kondisi cuaca terjadi hujan lebat sejak siang hari,” ujar Sayanto (40), warga Desa Trombol, Kecamatan Mondokan yang berbatasan dengan Desa Suatu, Kecamatan Tanon..
Dikatakannya akibat kondisi jembatan yang ambrol itu, otomatis aktivitas warga di desanya menjadi terganggu. Sebab untuk keluar desa warga harus memutar melewati Pasar Sukodono yang berjarak sekitar 20 kilometer.
“Warga seperti terisolasi, sebab untuk keluar desa warga harus memutar melewati jalur utara. Padahal aktivitas sehari-hari masyarakat berada di wilayah Kecamatan Tanon di selatan sungai,” katanya.
Kendati kondisi jembatan belum sepenuhnya runtuh, kata dia, nyaris jembatan penghubung dua desa tersebut tidak bisa dilewati. Sebab posisi ujung jembatan sudah ambles ke bawah. Sementara posisi alas jembatan di bagian tengah juga sudah patah.
“Warga tidak berani melintas, apalagi kondisi arus di bawah jembatan cukup deras,” terangnya.
Terpisah Sekretaris Komisi III DPRD Sragen, Suparno mengatakan, setelah mendengar kabar tersebut pihaknya langsung menyarankan kepada eksekutif melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan kembali. Menurutnya, untuk perbaikan jembatan tersebut bisa mengambil dari alokasi dana tidak terduga.
Tetapi kalau memang masih ada kekurangan, bisa juga diambilkan dana tambahan dalam APBD Penetapan 2014. Sebab dalam Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2014 alokasi kebutuhan rutin perawatan infrastruktur hampir mencapai Rp 5 miliar. Salah satunya untuk pembangunan jalan dan jembatan.