Wonogiri — Anggaran program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di Wonogiri tahun 2014 diusulkan penambahan hingga 100 persen dengan total anggaran Rp 5 miliar, sementara tahun 2013 hanya Rp 2,3 miliar.
“Diharapkan dengan adanya penambahan program ini,semua warga miskin di Wonogiri bisa tercover semua,dan juga tepat pada sasaran,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri,Widodo, Kamis (26/12)
Menurut Widodo, banyak warga kurang mampu atau miskin Kabupaten Wonogiri yang beberapa waktu lalu mendapat subsidi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) kini tidak mendapat lagi. Padahal, kata dia, kondisi ekonomi keluarga eks sasaran Jamkesmas tersebut masih tetap masuk ketegori miskin.
“Dari pemerintah pusat mengimbau agar warga miskin yang tidak mendapat Jamkesmas supaya bisa mendapat Jamkesda. Inilah alasan kami mengapa anggaran (Jamkesda) itu kita usulkan naik,” imbuhnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri Hamid Noor Yasin yang dihubungi terpisah, mengatakan pihaknya tidak keberatan jika Pemkab melalui DKK mendapatkan kenaikan anggaran Jamkesda tahun depan hingga dua kali lipat atau 100 persen lebih dibanding anggaran 2013.
“Sepanjang untuk kepentingan rakyat kecil, terlebih mereka yang menjadi sasaran program Jamkesda ini adalah warga miskin kami siap mengawalnya agar rencana tersebut disetujui dewan,” terangnya.