Solo — Ribuan ekor ikan dan burung dilepas kealam bebas sebagai simbol bahwa pelestarian lingkungan air dan udara menjadi hal yang sangat penting. Tak hanya itu, puluhan bibit pohonpun juga turut ditanam untuk melestarikan lingkungan.
Itulah sekilas pemandangan yang mewarnai digelarnya Tebar Mina Kelurahan Pucangsawit yang diadakan di Urban Forrest di bantataran Sungai Bengawan Solo, Minggu (29/12). Kegiatan yang menjadi rangkaian Kirab Budaya tersebut dilakukan secara simbolis oleh Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo didampingi Wakil Walikota, Achmad Purnomo dan sejumlah SKPD Kota Solo.
“Kita sebagai pejabat harus memberi contoh terlebih dahulu untuk wujud pelestarian lingkungan. Agar, nantinya masyarakat dapat meniru apa yang kita lakukan ini,” ujar Rudy kepada wartawan di sela acara tersebut.
Sementara itu, Lurah Pucangsawit, Hermali mengimbau agar masyarakat yang tinggal di Kelurahan Pucangsawit senantiasa menjaga lingkungannya. Mengingat, dahulu sungai Bengawan Solo terkenal jernih dan bersih dan digunakan untuk sarana transportasi utama. Namun, seiring bergulirnya waktu sungai tersebut mengalami kerusakan lingkungan, baik dari pencemaran limbah maupun pencarian ikan melalui bahan kimia.
“Melalui kegiatan ini, kita ajak masyarakat untuk turut melestarikan lingkungan. Dengan tidak melakukan pencarian ikan menggunakan bahan kimia, ataupun membuang sampah di sepanjang Sungai Bengawan Solo,” pungkas Hermali.