Solo – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus melakukan serangkaian pengembangan, baik pengembangan baru maupun untuk mendukung pengembangan yang telah ada sebelumnya. Salah satunya dengan mempercepat proses pembukaan subrekening efek agar investor baru dapat lebih cepat melakukan transaksi di pasar modal Indonesia.
Direktur Utama KSEI, Heri Sunaryadi, menjelaskan mulai 27 Desember 2013 di sistem C-BEST telah diimplementasikan modul Statik Data Investor (SDI). Dengan modul ini pemegang rekening KSEI, yakni perusahaan efek dan bank kustodian dimungkinkan secara langsung melakukan administrasi subrekening efek mulai pembukaan hingga penutupan rekening.
Khusus nasabah individu domestik, adanya modul ini membuat proses pembukaan subrekening efek bagi investor baru menjadi semakin cepat. “Dulu investor baru harus menunggu sekitar dua hari untuk proses pembukaan subrekening efek. Dengan modul ini, untuk investor individu domestik asalkan datanya lengkap sesuai ketentuan, maka begitu instruksi disampaikan ke sistem C-BEST secara langsung sistem akan membuatkan subrekening efek dan nomor SID,” papar Heri Sunaryadi dalam siaran pers yang diterima Timlo.net, pekan ini.
Dengan pembukaan subrekening efek dan pembuatan SID yang cepat, diharapkan proses pembukaan rekening dana nasabah di bank juga dapat dipercepat. Sehingga investor tak perlu menunggu lama untuk melakukan transaksi di BEI.
Melalui modul SDI, pemegang rekening juga dapat memperbarui sendiri data nasabah jika terdapat perubahan. Dengan data senantiasa valid dan terkini, maka dapat diperoleh basis data investor secara demografis yang semakin lengkap. Diharapkan pengelolaan data investor yang semakin baik serta telah diimplementasikannya SID dapat mendukung data warehouse pasar modal Indonesia.