Sragen – Akibat terkena hantaman angin puting beliung yang terjadi pada Senin (6/1) sore lalu, dua buah bangunan lapangan futsal di Dukuh Tompe, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen roboh.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
Selain itu angin puting beliung yang melanda wilayah itu juga merusakkan atap sebuah gudang pertokoan, gudang pom bensin dan beberapa rumah milik warga.
Dari informasi di lapangan pada Selasa (7/1),hujan deras yang terjadi Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB disertai angin putting beliung yang sangat kencang. Saking hebatnya terjangan angina sehingga menerbangkan atap seng gedung futsal dan bangunan lain yang ada di sekitarnya. Bahkan atap seng itu melayang hingga 300 meter jauhnya.
Anto,salah satu saksi mata yang ditemui wartawan mengatakan, akibat hempasan angina putting beliung tersebut tempat bermain futsal para remaja itu mengalami kerusakan parah. Demikian juga dengan gudang pertokoan, gudang pom bensin dan beberapa rumah warga.
“Kejadiannya sangat cepat, hanya sekitar 20 detik. Tapi menimbulkan kerusakan sangat parah,”katanya.
Sumarwan, pemilik gedung futsal menuturkan, sebelum kejadian ada 7 anak yang sedang bermain futsal. Tapi begitu angin dating mereka langsung menyelamatkan diri.
“Waktu itu ada 7 anakyang sedang bermain futsal. Mereka kemudian menyelamatkan diri dekat tangga saat angin datang,”kata Sumarwan.
Sumarwan mengaku menderita kerugian sekitar Rp 300 juta, mengingat bangunan lapangan futsal itu benar-benar roboh. Hanya beberapa sisa bangunan yang bisa diselamatkan.
Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kapolsek Masaran, AKP Kabar Bandianto, mengatakan berdasarkan hasil olah TKP, kerusakan bangunan di Desa Jirapan tersebut murni karena angin puting beliung.
“Berdasarkan olah TKP yang dilakukan, kerusakan murni akibat anging puting beliung,” katanya.