Boyolali — Sebuah trailer tanpa muatan menabrak bus yang sedang mogok di Jalan Solo-Semarang, tepatnya di Dukuh Pomah, Desa Mojosongo, Boyolali, Jumat (10/1) malam. Dua penumpang bus menderita luka.
Kecelakaan berawal dari Bus Teguh Jaya jurusan Solo-Jakarta AD 1651 BF yang dikemudikan Dimas Hara Sagita (24) warga Kadipiro, Banjarsari Solo, mengalami mogok di lokasi. Bus yang membawa 19 penumpang ini, berusaha diperbaiki. Beberapa penumpang memilih turun dari bus. Saat itu, dari arah yang bersamaan, arah timur, sebuah trailer melaju dengan kencang.
Karena kondisi gelap dan tidak ada segitiga pengaman, sopir trailer, Jasmadi (36) warga Kenteng, Penggung, Boyolali Kota, berusaha menghindari bus yang bus hingga mengakibatkan trailer terguling dan terbelah menjadi dua. Satu penumpang bus yang saat itu berada di luar terkena hantaman trailer, Kaselan (48) warga Tempurejo Jombang, menderita luka berat. Korban menderita luka di kepala dan patah kaki. Satu penumpang lagi, Zulfikar warga Bogor menderita luka ringan.
“Sopir bus lalai memasang tanda pengaman, dia hanya menaruh dedaunan, sehingga tidak terlihat kalau mogok, apalagi di lokasi penerangan jalan sangat minim, kedua sopir bisa kita tetapkan sebagai tersangka, karena kelalaian mereka,” tandas Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Alil Rinenggo, Sabtu (11/1).
Sementara sopir trailer, Jasmadi, yang sempat menghilang usai kecelakaan, pagi tadi menyerahkan diri ke Satlantas. Jaswadi mengaku usai tabrakan langsung pulang karena shock dengan kondisi korban dan tralernya.
“Saya langsung pulang, takut melihat korban,” ungkap Jasmadi.
Di sisi lain, sopir bus, Dimas, mengaku sebelum tabrakan terjadi, dirinya sempat memberikan tanda menggunakan sinar senter kecil. Namun karena trailer melaju kencang akhirnya tabrakan tidak terhindarkan.