Klaten — Sebanyak 33 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Klaten terancam kebanjiran. Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Dengkeng yang melintas di desa tersebut.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, menyebutkan 33 desa tersebut berada di tujuh kecamatan yang ada. Diantaranya, Kecamatan Karangdowo, Cawas, Gantiwarno, Bayat, Wedi, Trucuk dan Juwiring.
Joko menyebutkan, luapan Sungai Dengkeng tersebut bakal terjadi sewaktu-waktu. Apalagi saat ini curah hujan di wilayah Klaten cukup tinggi dan membuat anak Sungai Bengawan Solo tersebut dapat meluap setiap saat.
Pihaknya menyebutkan banjir tersebut bakal mengancam daerah pertanian yang ada di sekitar aliran sungai tersebut. Bahkan tidak hanya itu puluhan hingga ratusan rumah yang berada di kawasan tersebut juga terancam terendam.
“Setidaknya ada 33 yang rawan kebanjiran. Desa itu rata-rata berada di alur sungai dengkeng,” katanya saat ditemui Timlo.net, Senin (20/1).
Joko menambahkan pihaknya menghimbau kepada warga sekitar kawasan tersebut untuk berhati-hati jika nantiny banjir tersebut benar-benar terjadi. Ia meminta agar masyarakat untuk menyelamatkan diri mereka ke tempat yang lebih aman jika banjir terjadi.