Solo — Dua legiun asing Persis Solo, Marcelo Cirelli dan Diego Santos terlihat kembali mengikuti program latihan yang dipimpin pelatih Widyantoro, Senin (20/1) sore. Baik Cirelli maupun Santos telah memenuhi janjinya untuk kembali ke Kota Solo.
Kedua pemain yang sempat diturunkan Persis saat melawan Lions XII ini terlihat langsung berlatih bersama Tinton dkk di Sriwedari Senin sore. Kepada wartawan, Marcelo Cirelli mengaku kembali ke Solo lantaran sudah ada kata sepakat dengan manajemen Persis.
“Kalau tekan kontrak memang belum, tapi saya dan manajemen sudah deal secara lisan. Setelah laga melawan Lions waktu itu saya ke Surabaya untuk menunggu kabar dari Persis dan saya menghormati Persis untuk tidak seleksi di tim lain,” kata Cirelli.
Cirelli pun kini bisa bernafas lega bisa kembali bergabung dengan Persis. Bahkan eks-defensore Persidafon Dafonsoro dan Persibo Bojonegoro ini berjanji untuk mengantarkan Laskar Sambernyawa menembus Indonesia Super Liga (ISL) musim depan.
“Target saya bisa membawa Persis ke ISL. Sekarang saya menunggu kejelasan rumah yang sesuai kontrak, lalu membawa istri (Andrea) dan anak (Valentina). Tidak masalah harus bermain di kasta Divisi Utama,” lanjut Cirelli.
Sementara itu, Diego Santos juga menyatakan komitmennya ingin segera bergabung dengan Persis Solo. Bahkan dirinya membantah dikait-kaitkan dengan seleksi di PSS Sleman, meski dirinya sempat berada di Yogyakarta.
“Kemarin saya memang di Jogja dan tidak untuk seleksi di PSS Sleman. Tapi diberitakan ikut seleksi, itu tidak benar,” ucap pesepakbola Brasil ini.
Ditanya terkait peringatan dari manajemen untuk merubah perangainya, Santos mengaku siap membuktikan diri. Santos bahkan meminta maaf bisa sikapnya beberapa waktu lalu kurang berkenan bagi manajemen dan para pemain lain.
“Kemarin saya tidak bermaksud seperti itu, mungkin karena ini adalah perbedaan kultur antara Brasil dengan Indonesia. Di sana (Brasil) sudah biasa bila melakukan pelanggaran lantas meninggalkan pemain yang dilanggar. Maka dari itu saya minta maaf. Ada juga sedikit kendala bahasa di Indonesia, yang membuat saya harus bisa beradaptasi,” pungkasnya.