Solo — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta akan membentuk Komite Pengurus Operasional bangunan Museum Keris yang berada di Jalan Bhayangkara.
Kepala Disbudpar Solo, Eny Tyasni Suzana mengatakan, pembentukan pengurus Komite Museum Keris menunggu penyelesaian tahap akhir pembangunan museum tersebut.
“Kami mendapat bantuan dari Kementerian Kebudayaan senilai Rp 6 miliar untuk melanjutkan proyek tersebut. Jika dananya sudah cair, maka pembangunan Museum Keris harus segera dikebut. Supaya cepat rampung,” tutur Eny, Rabu (22/1).
Eny menilai, pembentukan sebuah komite tersebut dimaksudkan supaya sistem pengelolaan Museum Keris lebih tertata dan profesional. Mengingat, seluruh lembaga museum pasti mempunyai komite khusus yang menangani pemeliharaan dan penanganan benda warisan budaya tersebut.
“Kita ambil contoh, Museum Radya Pustaka. Di sana juga dibentuk sebuah wadah komite. Maka dari itu, kami akan membentuk sebuah komite khusus yang menangani Museum Keris. Supaya, benda-benda warisan budaya tersebut ditangani oleh ahlinya,” terang Eny.
Sementara ini pihaknya telah membentuk Dewan Kurator Keris yang terdiri dari budayawan, akademisi, Perguruan Tinggi (PT), pecinta keris dan berbagai steakholder lainnya.
Dengan keberadaan Museum Keris, lanjut Eny, pihaknya mampu menciptakan destinasi baru di Kota Solo sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kota Solo. Guna mempersiapkan pembentukan Komite Museum Keris, mulai tahun ini pihaknya akan mempertemukan sejumlah pemerhati benda keris secara intensif.
“Akan kami pertemukan semuanya agar bisa memberikan acuan konsep pengelolaan museum yang baik dan benar.” pungkas Eny.