Rabu, Februari 8, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

LPPM UNS: Awas Longsor Susulan Gunung Mijil!

by
28 Januari 2014 | 17:05
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Boyolali — Hasil survei mitigasi bencana yang dilakukan Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS Solo, mengisyaratkan bakal ada longsor susulan di Lereng Gunung Wijil, Desa Gondanglegi, Klego. Masyarakat diminta mewaspadai terjadinya longsoran tersebut.

Hal itu diungkapkan staf peneliti LPPM UNS Solo, Sulastoro, saat menyampaikan sosialisasi mitigasi bencana alam geologi di Ruang Garuda Pemkab Lama Boyolali, Selasa (28/1). Dijelaskan, dari dua kali survei di Gunung Wijil Januari 2013 dan Minggu (26/1) kemarin, pihaknya menyimpulkan jenis longsor di Gunung Wijil tersebut yaitu rayapan di dua titik yang bersifat dormant.

BacaJuga

Tanah Bergerak, Dua Rumah Warga Terdampak

Gubernur: Gotong Royong Bisa Cegah Radikalisme

Boyolali Diusulkan Jadi Ibukota Negara

“Artinya setiap saat akan terjadi gerakan tanah jika ada tenaga pemicunya, antara lain air hujan dan air permukaan serta getaran maupun beban kendaraan,” ungkapnya.

Tanda tanah longsor di Gunung Wijil hingga saat ini belum berhenti, di antaranya ditandai dengan kondisi tanah di lereng maupun pemukiman yang pada tahun 2013 baru mengalami retak-retak, saat ini sudah bergerak turun. Selain itu semakin banyak jumlah rumah yang mengalami retak-retak pada tembok atau dinding yang semakin parah.

Selain itu, juga ditandai dengan banyaknya pohon yang semakin miring dan sebagian sudah banyak yang ditebang warga. Tak hanya itu, juga ada penyempitan jarak rumah dengan tebung di dekatnya karena adanya material longsoran yang sedikit demi sedikit mendekati rumah.

“Kondisi semakin parah dengan sistem penyaluran air yang buruk dan menuju ke daerah yang pernah longsor, Sedangkan penyebab longsor selain kemiringan lebih dari 35 derajat,” terangnya.

Selain itu, erosi sungai Braholo juga menjadi salah satu penyebabnya. Dan juga karena banyaknya pohon-pohon dengan biomasa besar yang menjadi beban lereng menjadi besar. Ditambah lagi lokasi longsor berada dekat jalan raya yang menimbulkan getaran kendaraan.

“Perlu dibangun kesadaran lingkungan bagi masyarakat, supaya ada langkah nyata dalam menghadapi dan menanggulangi bencana,” imbuhnya.

Tags: boyolaligunung mijilKlegotanah bergerak

Previous Post

Indah Nevertari Yakin Juarai Indonesian Idol 2014

Next Post

Dongkrak Kunjungan, Pusat Perbelanjaan Geber Aneka Kegiatan

Berita Terkait

Tanah Bergerak, Dua Rumah Warga Terdampak

Tanah Bergerak, Dua Rumah Warga Terdampak

22 Maret 2019

Gubernur: Gotong Royong Bisa Cegah Radikalisme

10 Mei 2017

Boyolali Diusulkan Jadi Ibukota Negara

4 Mei 2017

Trauma, Petani Tembakau Kurangi Luasan Lahan

26 April 2017

Walt Disney Company Belum Ada Rencana Bangun Disneyland di Boyolali

18 April 2017

Buka Luwur, Warga Padati Makam Syech Maulana Ibrahim Magribi

28 Oktober 2016
Next Post

Dongkrak Kunjungan, Pusat Perbelanjaan Geber Aneka Kegiatan

Terkini

Pasar Babadan Teloyo Dieksekusi, Sempat Diwarnai Ketegangan

Pasar Babadan Teloyo Dieksekusi, Sempat Diwarnai Ketegangan

8 Februari 2023
Sempat Kucing-Kucingan, Aktivitas Penambangan Ilegal di Blora dan Pati Ditutup

Sempat Kucing-Kucingan, Aktivitas Penambangan Ilegal di Blora dan Pati Ditutup

8 Februari 2023
Plafon SDN 2 Palar Ambrol, Timpa Siswa saat Belajar, Beruntung Siswa Selamat

Plafon SDN 2 Palar Ambrol, Timpa Siswa saat Belajar, Beruntung Siswa Selamat

8 Februari 2023
Diguyur Hujan Deras, Talud Jalan Alternatif Sidoharjo-Girimarto Ambrol

Diguyur Hujan Deras, Talud Jalan Alternatif Sidoharjo-Girimarto Ambrol

8 Februari 2023
Tembakau Gorila Ternyata Mudah Didapatkan, Lebih Berbahaya dari Ganja

Tembakau Gorila Ternyata Mudah Didapatkan, Lebih Berbahaya dari Ganja

8 Februari 2023







  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved