Boyolali — Setelah beberapa menghilang dari rumahnya, Siponse (55) warga Dukuh Asri Mulyo, Desa Candisari, Ampel, ditemukan telah tewas gantung diri di pohon kopi milik tetangganya tidak jauh dari rumahnya. Temuan ini membuat heboh warga sekitar.
Petugas Polsek Ampel yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan petugas, tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun tindak pidana pada tubuh korban. Dari informasi, diduga korban nekat ngendat karena faktor ekonomi. Selain itu, diperoleh kabar korban juga pernah mengidap penyakit gangguan jiwa.
Peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh anaknya, Slamet Suwarno (30), sekitar pukul 09.00. Slamet yang baru saja pulang, tidak mendapati ibunya. Seluruh ruangan rumah sudah dicari namun korban tidak ditemukan. Slamet terus mencari ibunya tersebut ke sekitar rumah dan menanyakan kepada warga sekitar. alangkah terkejutnya dia, mendapati ibunya telah gantung diri di pohon kopi, di kebun milik Patmi, yang berada di belakang rumah.
Melihat hal itu, Slamet langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Para tetangga pun bergegas mendatangi lokasi kejadian. Setelah dicek, ternyata peremupuan berusia 55 tahun tersebut sudah dalam keadaan tewas. Korban nekat gantung diri dengan menggunakan sehelai kain selendang warna biru dengan panjang sekitar 3 meter.
Kapolsek Ampel, AKP Marjoko bersama dokter Puskesmas Ampel 1 belum mengetahui secara pasti kenapa korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Hal ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan medis dokter Puskesmas Ampel, yang tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan maupun tindak pidana pada tubuh korban.
“Tidak ada tanda kekerasan,korban sudah kita serahkan ke keluarga untuk di makamkan,” kata Kapolsek Ampel, AKP Marjoko.