Solo – Industri kuliner tak bisa dipungkiri perkembangannya memang luar biasa pesat. Peluang inilah yang tampaknya dimanfaatkan Koji Resto, sebuah restoran dengan konsep bangunan joglo untuk turut menyemarakkan pasar kuliner Kota Solo.
Menyasar market seluruh segmen, restoran yang ada di kawasan Jl Adi Sucipto ini optimistis mampu eksis di tengah ketatnya persaingan. Apalagi Koji Resto memiliki kekuatan tersendiri baik dari sisi produk maupun layanan.
Khusus untuk produk, dikatakan koordinator pemasaran restoran setempat, Naomi Anik, Koji Resto tak hanya menawarkan sensasi kuliner khas Indonesia saja, melainkan turut menyajikan aneka makanan ala Barat.
“Indonesian food kami punya ayam kremes dan ayam bakar, kakap dan lele. Sedangkan Western food-nya ada beef steak, chicken steak, chicken gordon blue dan zuppa soup,” ungkapnya kepada wartawan, di sela-sela pembukaan Koji Resto, Senin (3/2).
Adapun sebagai menu andalan, selain berbagai masakan iga, turut disajikan pula aneka masakan buntut yang diolah dengan teknik khusus. Kedua menu ini siap dihidangkan dalam berbagai pilihan mulai goreng, bakar, penyet hingga sup.
Sementara dari sisi layanan, restoran yang membidik market keluarga, kalangan muda, eksekutif maupun komunitas ini tak sekedar menawarkan kuliner, namun juga menggarap pasar meeting, wedding, ulang tahun hingga arisan.
Terlepas dari itu, Koji Resto mencoba menghadirkan suasana cozy dalam layanannya dengan dekorasi poster pop art di tiap dinding bangunan joglo. Sedangkan saat malam, secara reguler restoran yang memiliki makna cahaya bersinar ini juga menyuguhkan alunan musik akustik.
“Kami telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menggaet pasar. Di antaranya melalui kerjasama dengan travel agent dan komunitas-komunitas karena kami ingin menjaring semua kalangan,” kata Naomi Anik.
Koji Resto sendiri dalam operasionalnya menempati lahan seluas 2500 meter persegi. Ke depan rencananya masih akan dilakukan beberapa pengembangan guna memenuhi kebutuhan pasar.